.webp)
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) mulai membagikan alat pelindung diri (APD) ke sejumlah rumah sakit yang membutuhkan. RS yang paling banyak merawat pasien dalam pengawasan (PDP) virus Corona (COVID-19) menjadi prioritas.
"Alat pelindung diri (APD) yang ada di rumah sakit perlahan kita sudah penuhi karena anggaran bencana dari Pemprov Sulsel telah ada dan kita gunakan untuk memenuhi kekurangan-kekurangan dalam rangka kesiapsiagaan dan kewaspadaan ini," ujar Kadinkes Sulsel dr Ichsan Mustari di Makassar, Senin (23/3/2020).
Ichsan menyebut pada Minggu (22/3) lalu telah datang 80 APD yang dibeli melalui anggaran kebencanaan Sulsel. Namun APD tidak dibagikan secara rata di setiap rumah sakit di Sulsel yang menjadi rujukan penanganan Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang menjadi perhitungan kita membagi APD adalah disesuaikan dengan jumlah pasien yang dirawat. Jadi tidak hanya kita membagi rata, tapi proporsional dengan menyesuaikan," katanya.
Sebagai gambaran, Ichsan menyebut RS Unhas mampu menampung 315 pasien COVID-19. Namun, karena pasien di RS Unhas tidak banyak, hanya dibagi sesuai kebutuhan yang ditentukan Dinkes Sulsel.
"Jadi yang 80 (APD) telah kita bagi habis, bagaimana hitungannya, bukan terhadap jumlah tempat tidur yang tersedia, tapi jumlah pasien yang dirawat," paparnya.
Ichsan mengungkapkan, meski dana untuk belanja APD sudah ada, stok APD masih sangat terbatas.
"Alat pelindung diri saat ini memang sangat terbatas di pasaran. Teman-teman berupaya sehingga jumlah-jumlahnya perlahan datang dan langsung kita bagikan ke rumah sakit sehingga diharapkan permasalahan APD ini bisa diselesaikan," tuturnya.
(nvl/zak)
