Jumlah kasus virus Corona (COVID-19) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) per tanggal 23 Maret 2020 pukul 16.00 WIB menunjukkan tidak ada penambahan pasien positif. Hanya saja, terdapat penambahan pasien dalam pengawasan (PDP) 10 orang sehingga saat ini menjadi 86 PDP di DIY.
"Total data PDP tanggal 23 Maret 2020, untuk yang sudah diperiksa/di-swab ada 86 orang. Hasilnya, 20 orang negatif, positif lima orang dengan satu orang sembuh, dan yang masih dalam proses (uji lab) ada 61 orang," kata Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih melalui keterangan tertulis, Senin (23/3/2020).
Berty menyebut dari 61 orang yang menunggu hasil dari uji lab itu, ada dua orang yang meninggal. Hasil uji laboratorium keduanya hingga saat ini belum keluar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait banyaknya PDP yang hasil laboratoriumnya belum keluar, Berty menyebut karena terkendala masalah teknis. Adapun masalah itu adalah kurangnya primer untuk menguji sampel pasien.
"Sudah kita tanyakan, memang beberapa hari yang lalu lab (laboratorium) yang di Yogyakarta, BBTKLPP mengalami kekurangan primer. Sehingga (perlu) menunggu kiriman dari pusat," katanya.
Berty menyebut, primer tersebut telah datang hari ini. Primer itu juga siap digunakan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta untuk menguji sampel pasien berstatus PDP.
"Hari ini primer telah tersedia di BBTKLPP Yogyakarta," ucap Berty.
Diberitakan sebelumnya, jumlah kasus Corona di DIY per 22 Maret tercatat sebanyak 76 PDP.
"Total data PDP tanggal 22 Maret 2020, untuk yang sudah diperiksa/di-swab ada 76 orang. Hasilnya, 20 orang negatif, positif 5 orang dengan 1 orang sembuh, dan yang masih dalam proses (uji lab sampel) ada 51 orang," kata Berty melalui keterangan tertulis, Minggu (22/3) kemarin.