Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi mengumumkan hasil uji laboratorium warganya yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Data terakhir, dari 20 orang PDP ini 4 di antaranya dinyatakan negatif dari paparan virus Corona atau Covid-19.
"Ada empat pasien yang hasil labnya turun. Mereka semua dinyatakan negatif Covid 19," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Harun Alrasyid saat penyampaian informasi terbaru kepada awak media di Pendopo Sukabumi, Senin (23/3/2020).
Pengurangan jumlah tersebut dari yang awalnya berjumlah 20 orang, maka kini tersisa 16 orang PDP. "Mereka ini menunjukkan kondisi yang membaik mereka dirawat di sejumlah rumah sakit di Kabupaten Sukabumi. Sebanyak 8 orang di RSUD Sekarwangi, 1 di RSUD Jampangkulon, 2 RSUD Palabuhanratu, 2 di Bhakti Medicare, 1 di RSUD R Syamsudin SH, dan 2 di Hermina," tutur Harun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara untuk status ODP terdapat 58 orang dari jumlah awal keseluruhan 86 orang, yang dinyatakan lulus dari masa pemantauan sebanyak 28 orang. Saat ini ke 58 orang tersebut, menurut Harun, masih dalam pemantauan ketat petugas Dinkes.
Sementara itu, menjawab keresahan rumah sakit soal Alat Pelindung Diri (APD) APD, Harun menjelaskan kebutuhan APD memang sangat vital. Saat ini Pemkab Sukabumi tengah melakukan pergeseran anggaran untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
"Solusinya lewat pergeseran anggaran, kita lengkapi kebutuhan (APD) tersebut. Petugas medis itu beresiko," kata Harun.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Sukabumi Iyos Somantri mengatakan, mulai Selasa (24/3/2020) akan dilaksanakan sosialisasi secara serentak di seluruh Kecamatan di Kabupaten Sukabumi. Sosialisasi tersebut dilakukan dengan terjun langsung.
"Mulai besok serentak agar masyarakat diam di rumah saja dan lakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)," ucapnya.
Selain itu, sejumlah ruang publik pun sudah ditutup. Mulai dari Alun alun, taman, hingga tempat hiburan malam."Kafe dan tempat hiburan malam sementara kita minta untuk menghentikan kegiatan," ujar Iyos.