Seorang warga Kota Cimahi berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 meninggal dunia. Pasien itu tengah dirawat di Rumah Sakit Dustira Cimahi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Pratiwi, mengatakan pasien pria berusia 50 tahun tersebut mengalami gejala klinis seperti Covid-19 sehingga langsung dilakukan perawatan di rumah sakit rujukan, namun dengan penyakit penyerta.
"Betul satu orang PDP di Kota Cimahi meninggal dunia dalam perawatan tadi pagi pukul 08.00 WIB. Meninggal di rumah sakit rujukan ditambah ada penyakit penyerta," kata Pratiwi saat dihubungi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Pratiwi, pihaknya belum bisa memastikan apakah pasien tersebut meninggal akibat Covid-19 atau bukan.
"Saat ini kami masih menunggu hasil uji laboratorium untuk memastikan dia meninggal akibat Covid-19 atau bukan. Hasil uji labnya juga tidak bisa dipastikan berapa lama, karena banyak yang diuji di pusatnya," terangnya.
Kasus Positif Corona di RI Jadi 579, 49 Meninggal:
Pratiwi mengatakan, keluarga PDP tersebut saat ini sudah diisolasi secara mandiri mengingat sempat melakukan kontak langsung dengan PDP.
"Sudah dilakukan isolasi, karena ada kontak. Diisolasi secara mandiri dengan pengawasan dari Dinas Kesehatan dan puskesmas," bebernya.
Di tengah Pandemi Covid-19, Pratiwi menegaskan semua pasien yang menunjukkan gejala klinis seperti batuk, pilek, demam, sakit tenggorokan, hingga sesak nafas akan langsung dikategorikan sebagai PDP.
"Jadi selama pandemi ini semua yang sakit mengarah ke Covid-19 akan jadi PDP. Nanti kepastiannya positif atau tidak akan dipastikan dengan uji laboratorium. Intinya semua gejala diarahkan ke PDP Covid-19 dulu," jelasnya.
Sementara Wali Kota Cimahi, Ajay M. Priatna, mengungkapkan pertahanan Kota Cimahi akhirnya jebol setelah ada 1 warganya positif dan 1 orang pasien yang sudah meninggal terindikasi terinfeksi Covid-19 juga.
"Betul saya dapat laporan dari Dinkes katanya ada indikasi 1 orang lagi terpapar Covid-19. Tapi mesti dipastikan dengan uji lab. Sampai sekarang belum ada hasil tesnya, jadi belum bisa disimpulkan positif atau tidak," tutur Ajay.