Sejumlah langkah antisipasi dilakukan pemerintah daerah demi mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19. Salah satunya melakukan penyemprotan disinfektan ke sejumlah fasilitas publik hingga kantor pemerintahan.
Seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung. Mereka tadi pagi menggelar penyemprotan fasilitas publik dan gedung-gedung pemerintahan.
"Kita bagian dari Gugus Tugas ikut membantu BPBD. Karena kita yang memiliki fasilitas, dari alat penyemprotan, cairannya, dan personelnya," ucap Kepala Dinas Pertanian Tisna Umaran melalui Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Bandug Diar Hadi Gusdinar, Senin (23/3/2020).
Dia mengungkapkan, sesuai keputusan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 penyemprotan disinfektan di Kabupaten Bandung akan dilakukan seminggu sekali. "Intruksi pimpinan kemarin tuh akan dilakukan seminggu sekali. Kemarin beberapa sudah termasuk Masjid Al-Fathu," katanya.
Hari ini, lanjut dia, ada 11 gedung perkantoran akan disemprot disinfektan. Seperti Rumah Dinas Bupati dan Wakil Bupati, Gedung Sekda, Dinsos, Disdik, Inspektorat, Bapenda, Sekretariat Dewan, Dispora, KPU dan Gedung Dewi Sartika.
"Disinfektannya akan beraksi pada 30 menit pertama. Seharusnya bisa bertahan dua hari," kata Diar.
Selain itu, dari pantauan detikcom, beberapa fasilitas publik di luar gedung pemerintahan pun ikut disemprot disinfektan. Seperti beberapa bus di depan Gedung Dewi Sartika dan parkiran di sekitar Gedung BKPSDM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tangkal Corona, Pemkot Bandung Siapkan 30 Tempat Cuci Tangan:
Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya juga melakukan penyemprotan disinfektan demi mencegah penyebaran Covid-19. Gedung milik pemerintah dan Kantor DPRD menjadi sasaran penyemprotan cairan tersebut.
"Kita ingin berikan pelayanan pada masyarakat maka disiapkan dulu dari wilayah kantor, karena keterbatasan di Dinkes kita semprot seluruh kantor," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tasikmalaya Heri Sogiri.
Sementara itu, di Pemkot Sukabumi melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah ruas jalan dan fasilitas publik di wilayahnya. Para relawan ikut dilibatkan untuk membantu proses penyemprotan tersebut.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan penyemprotan tersebut merupakan upaya pihaknya untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona di Kota Sukabumi.
"Penyemprotan disinfektan agar kondisi kota kita ini lebih terkendali dalam rangka menangani virus Covid 19. Mudah-mudahan ketika dilakukan secara masif di beberapa titik keramaian mampu memutus mata rantai penyebaran corona," kata Fahmi kepada awak media, Senin (23/3/2020).
Pantauan detikcom, petugas Dinkes Kota Sukabumi bersama relawan dari PMI, Yayasan Sehati dan Daarut Tauhid berseragam lengkap mulai melakukan penyemprotan di jalan raya dan perkantoran di Jalan Ahmad Yani.
"Sasaran kita Pasar Pelita, Jalan Ahmad Yani serta sarana publik kita semprot. Insya Allah kita lakukan secara rutin ke depannya," lanjut Fahmi.
Sementara itu, Juru Bicara Media Center Covid-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana menyebut ada ratusan relawan yang terlibat pada penyemprotan hari ini. Menambahkan keterangan wali kota, Wahyu menyebut di jalan Harun Kabir dan gang-gang kecil tidak luput dari penyemprotan.
"100 an yang terlibat, pak wali yang mimpin langsung. Kalau dari PMI sekitar 30 orang petugas kita (dinkes) juga ada, yang pasti petugas mobile pakai kendaraan menyemprotkan cairan disinfektan untuk kewaspadaan," kata Wahyu.
Selain penyemprotan Wahyu juga menyebar petugas Dinkes untuk mengedukasi masyarakat soal bahaya virus corona yang bisa tertangani selama masyarakat menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
"Ini akan kita lakukan secara berkala, tegasnya mengendalikan penularan di masyarakat. Selain penyemprotan kita lakukan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya Covid dan bagaimana langkah yang dilakukan untuk mencegah penularan," ujar Wahyu.