Sebanyak 104 rumah rusak dan terancam akibat longsor yang terjadi di lima desa di Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Akibatnya 346 jiwa mengungsi.
Lima desa yang terdampak bencana longsor pada Minggu (22/3/2020), yakni Desa Salamnunggal, Desa Karangnunggal, Desa Cipetir, Desa Sukamanah, dan Desa Cibadak.
Camat Cibeber, Ali Akbar, mengatakan, 104 rumah yang terdampak terdiri dari 16 rumah rusak berat, 7 rumah rusak sedang, 14 rumah rusak ringan dan 64 rumah terancam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rumah yang rusak berat diantaranya tertimpa material longsoran. Bahkan ada beberapa rumah yang sebagian bangunannya tertimbun," kata dia kepada detik.com saat dihubungi melalui telepon seluler, Senin (23/3/2020).
Menurutnya, warga yang rumahnya terdampak sudah dievakuasi dan diungsikan ke tempat yang aman. Sebagian besar kini tinggal sementara di tenda pengungsian, madrasah, dan tempat lain yang sudah disediakan.
"Tapi ada juga yang memilih tinggal di rumah sanak saudara atau keluarganya," kata Ali.
Ali mengatakan saat ini warga yang mengungsi terus diperhatikan kondisi kesehatannya. Mereka juga dibantu logistik dari BPBD dan Pemkab Cianjur.
Selain memantau lokasi longsor di lima desa tersebut, Ali juga terus mengecek tebing di Desa Salamnunggal yang kembali longsor dan menutup jalan.
Bahkan pada Senin (23/3/2020)dini hari, longsor tersebut menimpa pengendara sepeda motor yang tengah melintas. Beruntung pengendara motor selamat.
"Iya longsor lagi di titik tersebut, ada yang tertimpa tapi selamat. Hanya kendaraannya tertimbun, tapi sudah dievakuasi. Kami akan upayakan agar tebing di jalan utama Cianjur-Sindangbarang itu aman dan tidak lagi terjadi longsor," paparnya.
Di sisi lain, Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Irfan Sopyan, mengatakan, pihaknya menyiagakan tim di lokasi bencana longsor di lima desa yang menimpa pemukiman, termasuk di titik longsor yang berulang kali menimpa jalan provinsi.
"Untuk di lokasi yang menimpa pemukiman sudah kami pasang juga tenda darurat untuk pengungsi. Termasuk kami kirim logistik. Sedangkan di longsor jalan provinsi kami siagakan tim untuk memantau kondisi terkini, sebagai antisipasi jika kembali terjadi longsor susulan," pungkasnya.
(mud/mud)