Satu per satu tenaga medis yang berada di garda terdepan memerangi virus Corona di Indonesia berguguran. Pemerintah berduka.
Dalam catatan detikcom, Minggu (22/3/2020), ada 5 dokter yang meninggal dunia saat menangani kasus Corona. Ada pula tenaga medis yang gugur bertugas di Ibu Kota, menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anies tak menyebutkan profesi tenaga medis ini.
PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) merilis 5 dokter yang menjadi korban pandemi COVID-19. Kelima dokter yang meninggal dunia--dikutip dari akun Twitter PB IDI--adalah; dr Hadio Ali SpS, IDI Cabang Jakarta Selatan; dr Djoko Judodjoko, SpB, IDI Cabang Kota Bogor; dr Laurentius P, SpKJ, IDI Cabang Jakarta Timur; dr Adi Mirsaputra SpTHT, IDI Cabang Kota Bekasi; dan dr Ucok Martin SpP, IDI Cabang Medan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasus terbaru dokter meninggal dunia karena Corona adalah dokter Djoko Judodjoko. Sebelum meninggal, Djoko mengalami gejala dari virus Corona seperti demam, batut, dan sesak nafas. Hingga akhirnya, Djoko harus dirawat di rumah sakit di Bogor dan kemudian di rujuk ke RSPAD Gatot Subroto.
"Sorenya hari Rabu, kok dia merasa tiba-tiba nggak enak badang, batuk, sesak, demam gitu, terus kemudian dirawat di rumah sakit itu. Hari Kamis dia udah diduga sebagai pasien Corona dan diambil swabnya diperiksa di Jakarta swabnya," kata adik ipar Djoko, Pandu Riono.
Pemerintah pun menyampaikan belasungkawa.
Mengenal APD yang Dibutuhkan Tenaga Medis Saat Lawan Corona: