Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir mengumumkan seorang warganya positif Corona. Pasien itu tengah diisolasi RSUD Sumedang.
"Dengan keprihatinan yang mendalam perlu saya sampaikan di Sumedang telah teridentifikasi satu orang terjangkit virus Corona atau Covid-19, dengan jenis kelamin laki-laki," kata Dony, saat konferensi pers di Gedung Negara Sumedang, Minggu (22 /3/2020).
Dony menuturkan pasien positif Covid-19 tersebut terpapar di Bandung tempatnya bekerja. Pasien tersebut dalam kondisi sehat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisinya terlihat sehat, tidak menunjukkan gejala sakit, tapi berdasarkan hasil tes, hasilnya positif terjangkit corona dan sekarang sudah diisolasi di RSUD Kabupaten Sumedang. Keluarganya pun sudah di karantina tidak boleh keluar rumah," terang Dony.
Menurut informasi, kata Dony sebelumnya pasien itu melakukan tes di Bandung, kemudian pulang ke kampung halamannya di Sumedang. Kemudian, pasien ini melakukan pemeriksaan lebih lanjut, namun dari hasil pemeriksaan dirinya harus diisolasi di RSUD Kabupaten Sumedang karena positif terjangkit Corona.
"Untuk saat ini kasus corona di Sumedang ada 1 orang positif corona, 1 orang pasien dalam pengawasan (PDP), dan 986 orang dalam pemantauan (ODP)," terang Dony.
Dony mengatakan jumlah ODP di Sumedang mengalami lonjakan secara drastis. Hal itu terjadi karena adanya warga yang teridentifikasi di beberapa kecamatan setelah mereka bekerja di luar kota.
Menurut Dony, ODP yang paling banyak yaitu di Kecamatan Cisarua, Kecamatan Paseh, Kecamatan Wado, Kecamatan Jatigede dan Kecamatan Ujungjaya yang bermata pencahariannya di Jakarta dan Bandung. Menurutnya mereka ini pulang kampung halamnnya (Sumedang) karena dari tempat mereka bekerja diliburkan.
"Saat ini warga masyarakat yang dimaksud dikarantina di rumahnya masing-masing untuk jangka waktu 14 hari ke depan. Pemantauan akan terus dilakukan oleh Petugas Puskesmas bekerjasama dengan Camat, unsur Forkopimcam dan jajaran Pemerintah Desa," ucapnya.
Melihat perkembangan kondisi saat ini, Pemkab Sumedang akan membatasi kegiatan yang dapat mengundang keramaian, terlebih melihat penyebaran Covid 19 yang sangat masif, baik di tingkat regional, nasional maupun global sangat memprihatinkan.
"Berdasarkan hasil Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah pada hari ini, Minggu (22/3/2020), menetapkan bahwa kebijakan sosial distancing (pembatasan jarak atau interaksi sosial secara disiplin) di Kabupaten Sumedang harus dioptimalkan, baik untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun untuk masyarakat luas," jelas Dony.
(mud/mud)