Pelaksanaan ibadah di gereja-gereja di wilayah Kabupaten Klaten, Jateng, ada yang tetap berjalan seperti biasa di tengah merebaknya virus Corona. Meskipun jumlah jemaat yang hadir berkurang, ibadah pagi tetap berlangsung.
"Saya hitung yang ikut kebaktian ada 68 orang. Berkurang banyak," ungkap Harno Sakino, jemaat GKJ Ketandan, Kecamatan Klaten Utara pada detikcom, Minggu (22/3/2020) pagi.
Harno yang juga Sekretaris Komisi Rekomendasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Klaten itu mengatakan di gerejanya ada pengurangan waktu kebaktian. Kebaktian pagi ditiadakan.
"Di gereja di tempat kami ada di dalamnya, Gereja Ketandan biasanya ibadah 3 kali. Jam 06.00 WIB, 08.00 WIB dan 17.00 WIB tapi yang jam 06.00 WIB ditiadakan," lanjut Harno.
Dikatakan Harno dari pemantauannya ibadah tetap dilaksanakan. Antara lain di GKJ Mayungan, Karanganom dan Manjung. "Di Mayungan dan Manjung juga tetap dilaksanakan ibadah. Sesuai arahan, pelaksanaan ibadah untuk menyesuaikan masing-masing lokal," imbuh Harno.
Di luar Majelis GKJ Ketandan, tambah Harno, ibadah juga berlangsung biasa. "Di wilayah kami kondusif. Ini tadi dari share teman di GKJ Gayamprit juga berlangsung seperti biasa," tambah Harno.
Sesuai arahan protokol Covid-19, lanjut Harno, gereja di wilayah Ketandan menyediakan hand sanitizer, tidak ada salaman. Selain itu juga memberikan imbauan-imbauan ke jamaat agar aman.
Di GKJ Delanggu Jalan Yogya-Solo, ibadah pagi juga tetap dilaksanakan. Hanya jumlah jemaat yang datang berkurang dilihat dari jumlah kendaraan. "Yang datang berkurang. Duduknya diatur jarak satu meter, tidak ada jabat tangan, cuci tangan disediakan di pintu masuk," ungkap salah seorang jemaat, Aryo pada detikcom.
![]() |
Di Gereja St Joannes Rasul, Kecamatan Delanggu, situasi gereja sepi sejak pagi. Tidak ada jemaat datang dan pintu tertutup pada pukul 06.40 WIB.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Klaten, Anif Solikhin mengatakan berdasarkan Rakor Forpimda untuk kegiatan peribadatan semua agama dipersilhkan sesuai kebijakan pemimpin umatnya masing-masing. Hanya diminta untuk menerapkan protokol pencegahan penyebaran covid19.
"Diminta menerapkan protokol. Informasi dari penyelenggaraan Bimas Katolik, kegiatan ibadah umat Katolik dilakukan di rumah dan informasinya umat Kristiani ada yang beribadah di rumah dan ada yang tetap beribadah di gereja dengan menerapkan protokol pencegahan Covid-19," jelas Anif.