Doa qunut nazilah menjadi amalan yang disarankan MUI atau Majelis Ulama Indonesia selama pandemi virus corona. Bacaan doa qunut nazilah diharapkan Allah meridhoi usaha pencegahan dan pengobatan yang dilakukan menghadapi COVID-19, sekaligus melindungi seluruh bangsa Indonesia.
Dikutip dari buku Fiqih Islam wa Adillatuhu karya Prof Dr Wahbah Az Zuhaili, ada dua versi doa qunut nazilah yang bisa diamalkan para muslim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Doa qunut nazilah dengan riwayat Umar bin Khattab
Lafal doa qunut nazilah ini tercantum dalam beberapa hadist Nabi Muhammad SAW.
Bacaan doa qunut nazilah:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِهِمْ وَانْصُرْهُمْ عَلَى عَدُوِّكَ وَعَدُوِّهِمْ
اَللَّهُمَّ الْعَنْ كَفَرَةَ أَهْلَ الْكِتَابِ الَّذِيْنَ يَصُدُّونَ عَنْ سَبِيْلِكَ وَيُكَذِّبُونَ رُسُلَكَ وَيُقَاتِلُونَ أَوْلِيَائَكَ
اَللَّهُمَّ خَالِفْ بَيْنَ كَلِمِهِمْ وَزَلْزِلْ أَقْدَامَهُمْ وَأَنْزِلْ بِهِمْ بَأْسَكَ الَّذِيْ لاَ تَرُدُّهُ عَنِ الْقَوْمِ الْمُجْرِمِيْنَ
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
اللَّهُمَّ إنَّا نَسْتَعِينُكَ
Arab latin:
Allâhummaghfir lilmuminina wal muminât, wal muslimina wal muslimât, wa allif bayna qulübihim, wa aslih dhâta baynihim, wansurhum alâ aduwwika wa ala aduwwihim
Allâhummal an kafarata ahlil kitâbil-ladhina yukadh-dhibüna rusulak, wa yuqâtiluna awliyâ-ak
Allâhumma khâlif bayna kalimati-him, wazaizil aqdãmahum wa anzil bihim basakal ladhi lâ tarudduhu anil qawmil mujrimin
Bismillahirrahmannirrahiim
Allâhumma innâ nasta'înuka
Artinya:
Ya Allah Ampunilah kami, kaum mukminin dan mukminat, muslimin dan muslimat. Persatukanlah hati mereka. Perbaikilah hubungan di antara mereka dan menangkanlah mereka atas musuhMu dan musuh mereka
Ya Allah Laknatlah orang-orang kafir ahli kitab yang senantiasa menghalangi jalan-Mu, mendustakan rasul-rasulMu, dan memerangi wali-waliMu
Ya Allah Cerai ceraikanlah persatuan dan kesatuan mereka. Goyahkanlah langkah-langkah mereka, dan turunkanlah atas mereka siksa-Mu yang tidak akan Engkau jauhkan dari kaum yang berbuat jahat
Dengan namaMu Ya Allah, Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Tuhan kami, kami memohon bantuanMu.
2. Doa qunut nazilah dengan riwayat Bukhari
Bacaan doa qunut nazilah ini dibaca saat kaum muslimin berada dalam ancaman siksaan kaum musyrikin. Saat itu, kaum muslimin tak bisa ikut hijrah dan ingin membebaskan diri. Nabi Muhammad SAW kemudian membaca doa ini dengan harapan kaum muslim selamat dan ditolong Allah SWT.
للَّهُمَّ أَنْجِ سَلَمَةَ بْنَ هِشَامٍ، اللَّهُمَّ أَنْجِ الْوَلِيدَ بْنَ الْوَلِيدِ، اللَّهُمَّ أَنْجِ عَيَّاشَ بْنَ أَبِي رَبِيعَةَ، اللَّهُمَّ أَنْجِ الْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ، اللَّهُمَّ اشْدُدْ وَطْأَتَكَ عَلَى مُضَرَ، اللَّهُمَّ سِنِينَ كَسِنِي يُوسُفَ
Artinya
Ya Allah, tolonglah 'Ayyash bin Abi Rabi'ah. Ya Allah, tolonglah Walid bin Al Walid. Ya Allah, tolonglah Salamah bin Hisyam. Ya Allah, tolonglah orang-orang lemah dari kaum mu'minin. Ya, Allah sempitkanlah jalan-Mu atas orang-orang yang durhaka. Ya Allah, jadikanlah tahun-tahun yang mereka lewati ibarat tahun-tahun yang dilewati Yusuf .
Untuk bacaan doa qunut nazilah memang cukup panjang, yang mungkin tidak mudah dihapalkan sebagian muslim. Namun tak perlu khawatir, muslim cukup mengikuti iman yang membaca doa qunut nazilah saat sholat. Muslim juga bisa berdoa dengan bahasa sehari-hari dengan niat yang tulus, supaya semua masyarakat Indonesia dilindungi dari virus corona.
Menurut Prof Wahbah, qunut nazilah artinya bencana atau musibah yang melanda kaum muslim. Musibah atau bencana ini bisa berupa ketakutan, gagal panen, wabah penyakit, atau sejenisnya. Rasulullah SAW dikisahkan sempat membaca doa qunut nazilah selama satu bulan penuh.
Saat itu, rombongan Al-Qurra yang merupakan sahabat Nabi telah dibunuh setelah mengalami pengkhianatan. Rombongan tersebut dikirim untuk membantu suku Ri'il, Dzakwan, Ushoyyah, dan Bani Lahyan. Namun keempatnya berkhianat dan membunuh bantuan yang dikirim Rasulullah SAW.
Kisah doa qunut nazilah yang dibaca Nabi Muhammad SAW untuk rombongan Al-Qurra tercantum dalam hadis berikut,
قَنَتَ رَسُولُ اللهِ شَهْرًا مُتَتَابِعًا فِي الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ وَالْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ وَالصُّبْحِ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ إِذَا قَالَ : سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ مِنَ الرَّكْعَةِ اْلأَخِيْرَةِ يَدْعُوا عَلَيْهِمْ عَلَى حَيَّ مِنْ بَنِي سُلَيْمٍ عَلَى رِعْلِ وَذَكْوَانَ وَعُصَيَّةَ وَيُؤَمِّنُ مَنْ خَلْفَهُ
Artinya: "Rasulullah SAW melaksanakan qunut nazilah selama sebulan secara berturut-turut di dalam Shalat Dhuhur, Ashar, Maghrib, Isya' dan Shubuh. Setiap kali usai mengucapkan: "Sami'allahu liman hamidah" Dari raka'at terakhir mendo'akan kejelekan atas mereka, yaitu perkampungan Ri'il, Dzakwan dan 'Ushayyah dari Bani Sulaim. Sedangkan orang-orang dibelakangnya mengucapkan "Amien". (HR Ahmad).
Dengan kedudukan doa qunut nazilah yang penting saat muslim dalam bahaya, bagaimana pendapat empat mahdzab di Indonesia terkait ibadah tersebut? Empat mahzab yang dimaksud adalah Hanafi, Maliki, Syafii, dan Hambali. Umat Islam di Indonesia lebih banyak yang mengikuti pendapat mahzab Syafii.
A. Hukum membaca doa qunut nazilah
Membaca doa qunut nazilah tidak disyariatkan untuk selamanya. Pengikut mahzab Syafii berpendapat, doa qunut nazilah hanya dibaca ketika kaum muslim mendapatkan musibah atau bencana.
Ketika sudah terjadi bencana, maka kaum muslim mutlak membaca doa qunut nazilah sesuai mahzab Hanafi, Syafii, dan Hambali. Rasulullah SAW sendiri dikisahkan hanya membaca doa qunut nazilah saat kaum muslim mendapat musibah.
B. Cara membaca doa qunut nazilah
Doa qunut nazilah dibaca pada tiap sholat fardhu lima kali sehari dengan bacaan yang keras. Padahal bacaan saat sholat fardhu ada yang dikeraskan (jahr) untuk subuh, isya, dan maghrib serta serta pelan (sirr) untuk dzuhur dan ashar.
Terkait kondisi ini, ulama pengikut mahzab hanafi berpendapat doa qunut nazilah hanya dibaca pada sholat yang bacaannya dikeraskan. Sedangkan tiga mahzab lain berpendapat, doa tetap dibaca pada tiap sholat fardhu dengan suara keras. Doa qunut nazilah tidak perlu dibaca saat Sholat Jumat karena sudah cukup dengan adanya khotbah.