"Perlu saya sampaikan, kapolda sudah memerintahkan agar hiburan malam ditutup semuanya, karena tempat hiburan malam juga berisiko menjadi tempat penyebaran virus," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (21/3/2020).
Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi, menurut gubernur, sudah menginstruksikan jajarannya di daerah untuk menutup segera tempat hiburan malam yang masih 'ngeyel' beroperasi di tengah pandemi corona ini.
"Corona ini kan penyakit dari interaksi sosial, beda dengan flu yang saya tahu. (corona) tingkat penyebarannya bisa lebih cepat dari flu, walau tingkat fatalitasnya lebih rendah, makanya kuncinya disiplin social distancing," ujarnya.
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan, tentunya dengan peraturan social distancing ini bisa memberikan ketidaknyaman kepada sejumlah pihak. "Kalau tidak nyaman, semua juga tidak nyaman, bicara rugi juga semua orang mendapatkan kerugian juga, apapun dimensinya sehingga kita harus toleransi di masa yang seperti ini," tuturnya.
Saat ini pemerintah Jabar tengah menunggu alat rapid test atau RDT dari pemerintah pusat. Alat itu, nantinya akan menunjang proaktif tes yang dilakukan pemprov yang
menggunakan metode PCR. "Mudah-mudahan kita bisa melakukan proaktif tes lebih banyak dan mengambil keputusan yang benar," ujarnya.
(yum/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini