Tiada Sholat Jumat Karena Corona Makin Gawat

Round-Up

Tiada Sholat Jumat Karena Corona Makin Gawat

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 21 Mar 2020 06:28 WIB
Masjid Istiqlal tak ketinggalan menyiapkan diri dalam rangka mencegah penyebaran virus corona. Ruangan di masjid itu pun disterilisasi oleh petugas.
Masjid Istiqlal, Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Ibadah sholat Jumat ditunda selama dua pekan ke depan imbas semakin masifnya penyebaran virus Corona (COVID-19). Kebijakan itu mulai diberlakukan di masjid-masjid yang ada di DKI Jakarta.

Salah satu masjid yang meniadakan sholat Jumat adalah Masjid Istiqlal. Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar mengatakan dalil MUI dalam mengeluarkan fatwa sudah sangat tepat.

"Saya ingin menyampaikan hari ini adalah hari Jumat sayyidul ayyam, hari yang mulia bagi umat Islam, dianjurkan banyak ibadah hari ini. Namun begitu, sehubungan dengan keadaan darurat yang mencemaskan ini, agama menganjurkan kita untuk melakukan ikhtiar-ikhtiar, setiap kali kita bicara tentang takdir, setiap kali itu juga harus bicara ikhtiar, tak boleh hanya bicara tentang takdir tanpa bicara ikhtiar," kata Nasaruddin dalam konferensi pers yang disiarkan live via YouTube BNPB, Jumat (20/3/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suasana Masjid Istiqlal pada Jumat siang pun terlihat sepi. Hanya ada beberapa pengurus masjid dan jemaah yang menunggu waktu Zuhur.

Meski tak mengadakan sholat Jumat, Masjid Istiqlal tetap mengadakan sholat Zuhur. Namun, tidak seperti sholat biasanya, jemaah diharuskan merenggangkan jarak selama menjalani ibadah sholat Zuhur.

ADVERTISEMENT

Sholat Zuhur pun tidak berlangsung lama. Imam sholat Zuhur, Husni Ismail mengatakan akan segera membubarkan jemaah setelah selesai sholat Zuhur.

"Tolong safnya jangan terlalu rapat, batasin kira-kira 1 marmer (kira-kira 30 cm). Kita cepat saja sehabis salat Zuhur, kita langsung bubar," ujar Husni.

Pada rakaat terakhir setelah rukuk, imam membacakan doa Qunut Nazilah untuk menangkal virus Corona yang saat ini melanda Indonesia. Seluruh rangkaian sholat dijalani jemaah secara khusyuk.

Imbauan untuk menunda sholat Jumat juga dilaksanakan masjid-masjid di DKI Jakarta, tak terkecuali Masjid Baiturrahman di lingkungan Istana Kepresidenan. Ini sejalan dengan keputusan yang diambil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menunda kegiatan ibadah selama 2 pekan guna menghindari virus Corona (COVID-19).

"Jadi di Istana itu kami mengikuti imbauan MUI dan kami mengikuti imbauan Gubernur, karena kan Istana masuk dalam area Provinsi DKI Jakarta. Jadi saya sudah memutuskan pada Kepala Biro Umum dan admin saya untuk ditiadakan salat Jumat di Masjid Istana walaupun itu untuk internal. Jadi mematuhi aturan yang ditetapkan MUI dan Gubernur DKI," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono saat dimintai konfirmasi, Jumat (20/3).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya telah menyepakati penundaan kegiatan keagamaan yang sifatnya berkumpul hingga dua minggu ke depan. Karenanya, Anies mengubah anjuran sholat Jumat yang diberikan sebelumnya menjadi peniadaan sholat Jumat di masjid selama dua minggu depan.

"Konsekuensi bagi umat Islam, kegiatan sholat Jumat yang biasanya berjalan normal kalau minggu lalu anjuran kita adalah melakukan sholat Jumat dengan membawa sajadah sendiri, alas sujud sendiri," kata Anies, Kamis (19/3).

"Maka hari ini kesepakatannya adalah sholat Jumat di Jakarta ditunda selama dua Jumat ke depan, sesudah itu kita pantau kembali," pungkasnya.

Anies: Tenaga Medis Tangani Corona Punya Ambang Batas:

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(azr/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads