Jumlah korban meninggal akibat virus Corona telah melampaui 10 ribu orang secara global. Nyaris 250 ribu orang terinfeksi virus Corona di lebih dari 160 negara dan wilayah di dunia.
Seperti dilansir CNN, Jumat (20/3/2020), laporan John Hopkins University -- universitas terkemuka Amerika Serikat (AS) -- menyebutkan jumlah korban meninggal akibat virus Corona kini mencapai 10.031 orang.
Disebutkan juga bahwa virus Corona telah menyebar ke sedikitnya 163 negara dan wilayah. Data penghitungan John Hopkins University juga menyebut bahwa total 245.484 orang terinfeksi virus Corona di berbagai negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angka-angka tersebut didapat setelah nyaris tiga bulan sejak pertama kali terdeteksinya virus Corona di kota Wuhan, China, pada akhir tahun lalu. Sejak saat itu, virus Corona telah menyebar ke seluruh benua di Bumi ini, kecuali Antartika. Dalam laporannya, Johns Hopkins University mendasarkan penghitungannya pada laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan sumber-sumber tambahan lainnya.
Situasi di kawasan Eropa dan AS menjadi semakin mengkhawatirkan. Jumlah korban meninggal di Italia telah melampaui jumlah korban meninggal di China pada Kamis (19/3) waktu setempat.
Otoritas China, pada Jumat (20/3) waktu setempat, mengonfirmasi 80.967 kasus virus Corona, dengan 3.248 orang meninggal dunia. Italia terkonfirmasi memiliki 41.035 kasus virus Corona, dengan 3.405 orang meninggal. Kemudian Iran mengonfirmasi 18.407 kasus, dengan 1.284 orang meninggal.
Spanyol nyaris menyusul Iran, dengan 18.077 kasus virus Corona dan 833 orang meninggal dunia. Sedangkan AS kini mengonfirmasi 14.250 kasus, dengan 205 orang meninggal.
Laporan Johns Hopkins University juga menyebut total 86.035 pasien virus Corona sembuh di berbagai negara. Jumlah ini tidak bisa dipastikan secara resmi karena ada negara yang tidak melaporkan datanya secara rutin.
Otoritas China sendiri mengumumkan 71.150 pasien virus Corona di wilayahnya telah sembuh hingga Kamis (19/3) malam waktu setempat.