Tetap Gelar Jumatan, Khotbah di Masjid Agung Solo Cuma 10 Menit

Tetap Gelar Jumatan, Khotbah di Masjid Agung Solo Cuma 10 Menit

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Jumat, 20 Mar 2020 14:33 WIB
Suasana Salat Jumat di Masjid Agung Surakarta, Jumat (20/3/2020).
Foto: Suasana Salat Jumat di Masjid Agung Surakarta, Jumat (20/3/2020). (Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Solo -

Kemenag Solo mengeluarkan seruan untuk tidak menggelar salat Jumat pada hari ini terkait pencegahan merebaknya Virus Corona atau COVID-19. Namun, Masjid Agung Surakarta tetap menggelar salat Jumat tapi dengan durasi yang dipersingkat.

Pantauan detikcom, Jumat (20/3/2020), khatib memulai khotbah dengan salam pada pukul 12.00 WIB. Isi khotbah antara lain mengingatkan jemaah agar tetap tenang dan berserah diri kepada Allah SWT dalam situasi wabah virus Corona, namun tetap memaksimalkan upaya pencegahan.

Sepuluh menit kemudian, khotbah selesai dan salat Jumat dimulai. Imam juga mempersingkat salat dengan bacaan surat pendek At-Takasur dan Al-Ikhlas. Salat selesai pukul 12.18 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai salat, jemaah segera meninggalkan masjid. Takmir masjid pun mengumumkan agar jemaah tidak berkumpul di serambi masjid karena akan dipel.

Pada salat Jumat kali ini, tampak jumlah jemaah berkurang drastis. Saf di ruang utama masjid tidak penuh. Di luar ruangan terlihat hanya ada dua-tiga saf. Sedangkan biasanya jemaah salat Jumat di Masjid Agung Surakarta biasanya penuh baik di ruang utama hingga serambinya.

ADVERTISEMENT

Ketua Takmir Masjid Agung Surakarta, Muhtarom, mengatakan tetap melaksanakan salat Jumat karena imbauan Kemenag disampaikan mendadak. Sementara pihaknya sudah terlanjur mengumumkan adanya salat Jumat.

"Berhubung informasi yang saya terima barusan dan sementara Masjid Agung jamaahnya dari berbagai wilayah yang sudah terkondisikan informasi kemarin, kan tidak mungkin kita membatalkan," kata Muhtarom.

Selain mempercepat waktu pelaksanaan salat, pihaknya juga telah melaksanakan langkah-langkah preventif sesuai protokol. Antara lain dengan menggulung karpet dan menyediakan banyak sabun cair dan hand sanitizer.

"Usaha-usaha preventif sudah kita siapkan, penyemprotan disinfektan sudah kita lakukan, kemudian alat-alat untuk kesehatan, cuci tangan sudah kita siapkan semuanya, ujar dia.

Sedangkan untuk Jumat pekan depan, pihaknya menyampaikan kemungkinan tidak menggelar salat Jumat. Takmir akan melihat kondisi yang berkembang.

"Jumat depan mungkin saja (ditiadakan) kalau situasi tidak memungkinkan. Prinsip kita membatasi kemudaratan lebih utama daripada mendatangkan kemaslahatan," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sip/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads