Pemprov Jabar meluncurkan aplikasi Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar (Pikobar) di Command Center Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (20/3/2020). Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan aplikasi Pikobar ini bisa diunduh melalui Play Store.
Di dalam aplikasi tersebut warga bisa mengetahui jumlah pasien positif, angka pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dengan pengawasan (ODP) berikut peta sebarannya.
"Warga juga banyak yang ingin mendonasikan masker dan sanitizer, nah di aplikasi ini juga bisa melakukan donasi setelah kami bekerja sama dengan organisasi sosial tertentu, intinya jadi aplikasi informasi satu pintu agar publik tak bertanya-tanya," kata pria yang akrab disapa Emil itu di Gedung Sate, Jumat (20/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga juga bisa memberi input dan penilaian terkait kinerja pemerintah dalam menangani Covid-19. Salah satu fitur unggulan dari aplikasi ini, warga juga memeriksakan diri secara mandiri. Hal itu memungkinkan setelah Pikobar berkolaborasi dengan aplikasi Prixa.
Emil mengungkapkan aplikasi ini dapat dimanfaatkan warga untuk 'konsultasi' kondisi kesehatan. "Nanti warga juga bisa memeriksakan diri sendiri, nanti ada beberapa pertanyaan yang muncul. Misal kalau batuk, batuknya berdahak atau disertai pusing dan selanjutnya. Nanti secara matematis, akan keluar jenis penyakit berikut cara penanganannya," tutur Emil.
![]() |
Fitur lainnya, warga juga bisa mendaftar menjadi relawan untuk menghadapi Covid-19 lewat aplikasi tersebut. Selain itu juga disertakan forum tanya jawab yang saat ini masih dalam pengembangan.
"Aplikasi ini kalau dikerjakan secara profesional butuh waktu berbulan-bulan. Tapi alhamdulillah kami dengan memperkerjakan tenaga muda pintar dari Jawa Barat, bisa menyelesaikan aplikasi ini dalam waktu hitungan hari," ucap Emil.