Tak Tahu Positif Corona, Pasien Kasus 286 di Sulsel Minta Pulang ke Rumah

Tak Tahu Positif Corona, Pasien Kasus 286 di Sulsel Minta Pulang ke Rumah

Hermawan Mappiwali - detikNews
Kamis, 19 Mar 2020 20:43 WIB
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah (Noval Dhwinuari/detikcom)
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah (Noval Dhwinuari/detikcom)
Makassar -

Meski dinyatakan sehat, pasien Corona kasus 286 di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), masih dirawat di rumah sakit (RS). Dia masih akan menerima perawatan medis hingga waktu yang belum ditentukan.

"Jadi kita dalam tahap observasi kembali," ujar Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah kepada wartawan di Perumahan Dosen Unhas, Tamalanrea, Kamis (19/3/2020).

Gubernur Nurdin mengatakan pasien kasus 286 ini masih belum mengetahui bila dirinya pernah positif Corona. Karena itu, sang pasien sempat ingin meninggalkan RS alias pulang ke rumah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beliau sudah sehat, tadi saya malah dokter melaporkan kepada saya mereka minta keluar karena yang bersangkutan belum tahu hasilnya (pernah positif Corona)," kata Nurdin.

Bahkan, kata Nurdin, sang pasien sempat bergurau ingin keluar karena rindu makanan khas Makassar.

ADVERTISEMENT

"Mereka guyon lama tidak makan konro katanya," ujar Gubernur Nurdin.

Pasien kasus 286 sebelumnya disebut positif Corona setelah mengalami gejala yang sama dengan pasien kasus 285, yakni demam dan sesak. Namun kondisi pasien 286 dinyatakan telah sehat.

"Suspect kedua COVID 286, masuk rumah sakit dengan keluhan demam, batuk. Pemeriksaan rontgen menunjukkan hasil pneumonia sama, dilakukan pengambilan sampel swab dan kita menunggu hasil, hari ini juga baru datang," ujar Nurdin.

Meski dinyatakan sehat, pasien kasus kasus 286 dinyatakan baru pada hari ini alias baru diketahui setelah sang pasien sembuh.

Halaman 2 dari 2
(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads