Kota Wuhan, Hubei menanti 14 hari aman dari serangan virus Corona (COVID-19). Jika tak ada kasus yang dilaporkan selama 14 hari mendatang, lockdown Kota Wuhan akan dicabut.
Lockdown di wilayah yang menjadi lokasi awal kemunculan virus Corona itu dilakukan sejak akhir Januari 2020 lalu. Otoritas Kota Wuhan memutuskan mengunci akses masuk dan keluar di wilayahnya untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Asa untuk Kota Wuhan itu muncul ketika hari ini tak ada laporan penambahan kasus di kota yang menjadi pusat wabah Corona itu. Ini menjadi momen pertama kali tidak ada laporan kasus di Wuhan maupun Hubei sejak virus Corona mewabah sejak Desember 2019 di China, meski 34 imported case masih ditemukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pakar kesehatan terkemuka China, Li Lanjuan kemudian mengatakan ada harapan untuk lockdown Kota Wuhan dicabut. Anggota Akademi Teknik China dan seorang penasihat senior untuk otoritas kesehatan China itu menyatakan lockdown terhadap kota Wuhan baru bisa dicabut setelah tidak ada kasus baru dalam 14 hari berturut-turut.
"Jika tidak ada kasus baru virus Corona yang dilaporkan selama 14 hari berturut-turut di Wuhan usai laporan kasus-kasus terakhir, kami meyakini itu menjadi waktunya saat lockdown bisa dicabut secara bertahap," ucap Li dalam pernyataannya kepada surat kabar pemerintah, China Daily, dilansir CNN, Kamis (19/3/2020).
Dalam beberapa pekan terakhir, wilayah China daratan memang menunjukkan tren penurunan kasus virus Corona, bahkan saat jumlah kasus di negara-negara lain mengalami lonjakan. Puncaknya, pada hari ini China melaporkan nol kasus baru atau tidak ada kasus baru domestik (penularan lokal) di wilayahnya.
Semua kasus baru yang muncul di China merupakan kasus impor atau muncul dari orang-orang yang datang dari luar negeri. Sementara, untuk Kota Wuhan sendiri dalam beberapa pekan terakhir hanya melaporkan satu digit kasus baru hingga hari ini mengumumkan zero case.
Aktivitas di China, khususnya Wuhan, Hubei pun secara perlahan mulai kembali normal. Pada 10 Maret lalu, Presiden Xi Jinping datang mengunjungi Wuhan untuk pertama kalinya sejak virus Corona mewabah. Di Wuhan, Xi menyatakan bahwa penyebaran virus Corona 'pada dasarnya telah diatasi'.
Pada hari yang sama, otoritas Provinsi Hubei mengizinkan orang-orang bepergian di dalam wilayahnya untuk pertama kali sejak Januari lalu, kecuali bagi kota Wuhan.
Pada Rabu (18/3), otoritas Provinsi Hubei mengumumkan bahwa pihaknya membuka sebagian perbatasan untuk memberikan akses kepada orang-orang sehat dari area-area risiko rendah untuk meninggalkan provinsi itu untuk menjalankan pekerjaan atau mudik ke wilayah lain. Kendati demikian, aturan ini belum berlaku untuk Wuhan.
Wilayah lainnya di China juga perlahan mulai meringankan pembatasan-pembatasan yang diberlakukan beberapa pekan terakhir, dengan jalan raya mulai dibuka kembali dan pusat-pusat karantina ditutup. Orang-orang juga kembali bekerja di kantor, pabrik-pabrik kembali beroperasi dan sekolah-sekolah di beberapa wilayah memulai lagi kegiatan belajar-mengajar.
Perjalanan antarprovinsi, yang sebelumnya dihentikan sepenuhnya, secara bertahap mulai diizinkan kembali.
Berdasarkan data dari John Hopkins University per tanggal 19 Maret 2020 pukul 18.33 waktu setempat, kasus Corona di China daratan mencapai 81.154. Dari delapan puluhan ribu yang terinfeksi itu, 70.535 pasien sudah dinyatakan sembuh.