Jakarta -
Komisi IX DPR angkat bicara terkait pernyataan eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menggaungkan salat berjemaah di masjis di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). Wakil Ketua Komisi IX DPR Melki Laka Lena menilai anjuran fatwa MUI untuk beribadah di rumah sudah tepat.
"Jadi sebenarnya gini, kita ini kan dalam kesehatan ada istilah lebih baik mencegah daripada mengobati, itu prinsip kesehatan. Sehingga kita melakukan berbagai cara untuk mencegah kita agar jangan sakit," kata Melki saat dihubungi, Kamis (19/3/2020).
"Dan prinsip ini juga sama dengan prinsip agama. Agama apapun lah itu menjaga keselamatan orang lebih penting daripada mengobati orang sakit. Sehingga dalam situasi seperti ini saya kira MUI sudah mengambil langkah dengan tepat untuk mencegah orang berkumpul karena itu berpotensi menyebabkan sakit," lanjut Melki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melki menilai anjuran MUI harus menjadi pertimbangan serius. Namun, Melki tak mempermasalahkan jika ada pendapat yang berbeda.
"Jadi anjuran MUI sebagai otoritas keagamaan dianut di kelompok muslim memang perlu menjadi pertimbangan serius, walaupun sikap Pak Gatot tetap harus kita aspirasikan namanya pendapat pribadi ya," katanya.
Sambut Fatwa MUI, Aa Gym: Salat di Rumah!:
Namun lebih baik menurut Melki lebih baik mengikuti anjuran dari otoritas keagamaan. Sebab, hal itu menjadi keputusan bersama.
"Tapi sebagai sebuah keputusan bersama, keputusan publik, itu rujukan kita kan pemerintah dan lembaga yang punya otoritas untuk itu. Menteri Agama sudah menganjurkan bisa beribadah di rumah masing-masing, MUI sudah menganjurkan, jadi otoritas keagamaan itu yang kita ikuti, soal pendapat pribadi kita hormati," tuturnya.
Sebelumnya, Gatot Nurmantyo menggaungkan gerakan memakmurkan masjid dan salat berjemaah di tengah meningkatnya wabah virus Corona di Indonesia. Dia mengajak umat Islam meminta pertolongan kepada Allah. Pernyataan tersebut disampaikan Gatot lewat akun Instagram-nya @nurmantyo_gatot seperti dilihat detikcom, Rabu (18/3).
"Sepertinya ada yang keliru..?? Di negeri asalnya covid-19-cina, yg penganut paham komunis dan sebagian besar tdk beragama beramai-ramai mendatangi Masjid dan Belajar Berwudhu hingga mengikuti Sholat Berjamaah," tulis Gatot.
Gatot pun mempertanyakan mengapa umat Islam tidak menggaungkan imbauan agar selalu menjaga wudu dan salat berjemaah. "AYO MAKMURKAN MASJID & GALAKKAN GERAKAN SHOLAT BERJAMA'AH UNTUK MINTA PERTOLONGAN ALLAH..!! (Jadikan Sholat & Sabar Sebagai Penolongmu..!!) Virus Corona (covid-19) adalah ciptaan Allah dan yg kena pasti juga atas ketetapan Allah," sambungnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini