"Tentu sebelumnya kita memberikan apresiasi atas partisipasi dan juga kontribusi masyarakat beragama di Indonesia. Ada pertemuan yang seharusnya di Muara Enim, kemudian ada pertemuan keagamaan yang seharusnya di Gowa, ada juga keagamaan Krsitiani di Ruteng yang dengan kesadarannya kemudian menunda dan membatalkan," kata Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Asrorun Niam, dalam konferensi pers di BNPB, Jakarta Timur, Kamis (19/3/2020).
Niam menyebut keputusan itu sebagai kontribusi keagamaan oleh umat untuk mencegah penyebaran virus Corona. Ini juga disebut sebagai komitmen menjaga jiwa.
"Ini bagian kontribusi keagamaan kita semata untuk kepentingan himmayatul ummah, penjagaan terhadap norma agama, tetapi pada saat yang sama kita penting untuk meneguhkan komitmen menjaga jiwa," jelas Asrorun.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menyatakan Ijtima Dunia yang akan digelar di daerahnya resmi dibatalkan. Keputusan itu diambil setelah melakukan pembicaraan dengan pihak penyelenggara.
"Alhamdulillah, akhirnya sepakat Ijtima Dunia ditunda/dibatalkan pelaksanaannya," ujar Adnan melalui akun instagram resminya.
Fasilitas Umum di Mamuju Tengah Disemprot Disinfektan:
(fas/gbr)