Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) melalui Dinas Kesehatan telah mengumumkan kasus pertama positif virus Corona atau COVID-19. Pasien tersebut punya riwayat perjalanan ke Malaysia.
Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Tjetjep Yudiana, mengungkapkan seorang warga Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang, positif terinfeksi COVID-19. Tjetjep pun mengungkapkan secara rinci kronologi awal warga berjenis kelamin pria usia 71 tahun itu terpapar Corona.
Pria dimaksud awalnya pergi berobat ke Malaysia pada 5 Maret 2020. Lalu kembali ke Tanjungpinang pada hari yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lima hari berselang atau 10 Maret 2020, yang bersangkutan mengeluhkan sakit demam, batuk, dan sesak napas. Pada 12 Maret 2020, dia memutuskan pergi berobat ke salah satu pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) terdekat.
Oleh pihak puskesmas, pada 13 Maret 2020, pria tersebut langsung dirujuk ke RSUD Raja Ahmad Thabib (RAT) Kepri di Tanjungpinang karena diduga terkena gejala awal COVID-19.
"Statusnya saat itu sebagai pasien dalam pengawasan (PDP). Otomatis dirawat di ruang isolasi RSUD RAT," kata Tjetjep seperti dilansir Antara, Rabu (18/3/2020).
Sehari setelah diisolasi atau 14 Maret 2020, pihak medis mengambil sampel usap (swab) tenggorokan si pasien buat diuji di laboratorium Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Jakarta.
"Dikirim hari itu juga. Selasa (17/3), hasil uji lab keluar. Pasien resmi dinyatakan positif COVID-19," ujar Tjetjep.
Tjetjep menyebut pihaknya dibantu dengan Dinas Kesehatan Tanjungpinang, dan kepolisian sudah melacak jejak kontak pasien tersebut. Dari hasil penelusuran, terdapat 20 orang yang pernah berinteraksi langsung dengan pasien, yaitu keluarga dan orang-orang terdekatnya.
Tim Pakar: COVID-19 Bisa Sembuh Sendiri Meski Tak Sadar Terinfeksi:
Sebanyak 20 orang tersebut terhitung Selasa kemarin dikarantina di rumah singgah di belakang RSUD RAT. "Sekitar 10 orang sudah dilakukan swab untuk mengambil contoh cairan di tenggorokan atau hidung guna menentukan positif COVID-19 atau tidak," kata Tjetjep.
Sesuai arahan Plt Gubernur Kepri Isdianto dan Sekda Kepri Arif Fadillah, pihaknya akan terus memperluas pelacakan kontak pasien positif COVID-19.
Warga yang merasa pernah berkomunikasi atau berhubungan erat dengan pasien ini diimbau dapat segera melapor ke Dinas Kesehatan atau pihak rumah sakit.
"Tujuannya ialah untuk memutus mata rantai penularan wabah COVID-19 di Kepri," katanya.
Pasien Stabil
Plt Direktur RSUD Raja Ahmad Thabib Kepri, Elfiani Sandri menyatakan sampai sejauh ini kondisi pasien COVID-19 ini sudah stabil. Menurutnya, gejala awal COVID-19 yang diidap pasien sudah mulai membaik. Batuk sudah tidak ada, begitu pula demam dan sesak napas perlahan menurun.
"Tapi, kita masih tetap siagakan oksigen buat pasien," kata Elfiani.
Melihat kondisi saat ini, pasien COVID-19 itu pun punya harapan besar untuk sembuh kendati secara persentase tak disebutkan oleh Plt Direktur. Pasien dirawat intensif 24 selama di ruang isolasi. Terhadap pasien juga dilakukan pembatasan kontak dengan orang lain, termasuk pihak keluarga.
"Mari kita doakan bersama. Mudah-mudahan pasien sehat," ucapnya.