Heboh Fenomena Ikan Hidup Terdampar di Pantai Maluku, Ini Penjelasan KKP

Heboh Fenomena Ikan Hidup Terdampar di Pantai Maluku, Ini Penjelasan KKP

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 18 Mar 2020 10:49 WIB
Fenomena ikan-ikan hidup yang terdampar di kawasan pantai Maluku Tengah, Provinsi Maluku. (ANTARA/HO-KKP)
Fenomena ikan-ikan hidup yang terdampar di kawasan pantai Maluku Tengah, Provinsi Maluku. (ANTARA/HO-KKP)
Maluku Tengah -

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberikan penjelasan mengenai fenomena ikan-ikan hidup yang terdampar di kawasan pantai Maluku Tengah, Maluku. KKP menjelaskan fenomena tersebut bukan pertanda kejadian alam seperti yang dicemaskan warga.

Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu Dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Ambon, Ashari Syarief, dalam rilis yang diterima, mengatakan ikan-ikan itu naik ke kawasan pesisir diduga akibat aktivitas predator.

Menurut dia, hal itu merujuk dari ikan-ikan yang terdampar di pantai dan menjadi serbuan warga didominasi oleh ikan kembang dan kawalinya (ikan khas Teluk Ambon) berukuran kecil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadian ini sebabkan oleh aktivitas ikan predator. Ada ikan Bubara atau ikan Kuwe dan ikan Baracuda yang memangsa ikan-ikan kecil yang berada di area perairan Pantai Liang," kata Ashari seperti dilansir Antara, Rabu (18/3/2020).

Ashari mengaku mendapatkan laporan dari warga Pantai Liang, Minggu (15/3) siang sekitar pukul 12.00 WIT. Warga melaporkan banyak ikan yang naik ke pesisir dalam kondisi hidup.

ADVERTISEMENT

Dia juga membenarkan kejadian ini sempat menarik perhatian pengunjung yang tengah berwisata di pantai tersebut. Termasuk ada beberapa warga yang merasa khawatir dan mengaitkan fenomena tersebut dengan bencana alam.

Hal itu antara lain karena Desa Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, merupakan daerah yang terdampak cukup parah saat gempa bumi Oktober 2019 lalu.

Meski demikian, Ashari meyakinkan bahwa fenomena ikan naik ke pesisir Pantai Liang, Minggu lalu, bukan pertanda gempa, apalagi tsunami. Sebab, sebelum kejadian kondisi air laut juga tidak surut secara mendadak.

"Air malah sedang pasang," kata Ashari.

"Jadi tidak ada hubungannya dengan isu gempa bumi. Hingga saat ini belum ada tanda-tanda yang lain terkait dengan kejadian tersebut," tutupnya.

Seperti ramai diberitakan, gerombolan ikan yang masih dalam keadaan hidup terdampar tak jauh dari dermaga penyeberangan Feri Hunimua, Maluku Tengah, Minggu siang. Kejadian ini pertama kali diketahui oleh warga setempat dan sejumlah penumpang feri yang akan menyeberang ke Pulau Seram.

(jbr/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads