.webp)
Anggota DPRD Kabupaten Cianjur mengecam keberangkatan dua orang direksi dan tiga staf PDAM Tirta Mukti Cianjur yang diketahui melancong ke Eropa saat penyebaran virus Corona ini ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
"Ironis, ketika pemerintah dari daerah hingga pusat sedang dalam kondisi darurat Covid-19. Artinya mereka melawan arus, tidak menghargai kondisi Indonesia yang darurat Corona," ujar Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Cianjur, Tavip Darmawan saat dihubungi, Rabu (18/3/2020).
Dia juga membandingkan dengan kondisi masyarakat dan pelajar di Cianjur yang diminta untuk beraktivitas di rumah selama 14 hari hingga 30 Maret 2020. Sedangkan para petinggi BUMD Cianjur itu malah bepergian ke luar negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelajar diliburkan dan belajar di rumah dan masyarakat diminta tidak bepergian, sedangkan mereka malah pergi ke luar negeri. Sangat disayangkan, tidak memberi contoh yang baik kepada masyarakat," ungkap Tavip.
Tavip juga mempertanyakan tujuan keberangkatan kelimanya ke Eropa. Jika memang tujuan awalnya untuk melaksanakan umroh, seharusnya mereka bisa menunda keberangkatan mengingat sejak awal maret pemerintah Arab Saudi sudah menutup akses sementara untuk mencegah merebaknya Covid-19.
Oleh karena itu, dia menduga rombongan itu memang sudah berniat untuk berlibur ke Eropa dengan dalih berangkat umroh.
"Kalau memang mau umroh kan sudah sejak awal Maret ditutup aksesnya. Harusnya cerdas dan memilik tidak berangkat. Jadi kesannya memang sengaja, ingin berlibur ke Eropa. Apalagi ini rombongan," ungkap dia.
Dia juga menyinggung terkait pelayanan yang saat ini buruk, bahkan pelanggan PDAM tidak mendapatkan distribusi air selama sepekan terakhir.
"Ini yang membuat saya lebih prihatin. Ketika masih banyak permasalahan soal distribusi air, bukannya menyelesaikan dulu pelayanan supaya lancar malah cuti dan bepergian ke Eropa," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, lima pejabat PDAM Tirta Mukti Cianjur yakni Direktur Utama, Direktur Umum, Kepala Bagian Produksi, Kasubag Kas, dan Staf Produksi melancong ke Eropa.
Kelimanya diminta segera pulang oleh Plt Bupati Cianjur Herman Suherman, mengingat Cianjur sudah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Covid-19.
Cegah Corona, Disdukcapil Purwakarta Setop Sementara Perekaman e-KTP:
