Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, Jawa Tengah berencana mencegat rombongan bus yang baru pulang dari Bali besok untuk antisipasi penyebaran Virus Corona atau COVID-19. Penumpang bus tersebut itu akan diperiksa kesehatannya sebelum diperbolehkan pulang.
"Untuk jumlahnya (warga Batang yang jadi peserta wisata ke Bali), belum bisa kita pastikan. Rencananya, besok kita cegat sebelum masuk Kota Batang dan pulang ke rumah masing-masing," ujar Kepala Dinas Kesehatan Batang dr Mukhlasin kepada wartawan, Selasa (17/3/2020).
Jika nanti ada di antara penumpang bus itu yang menderita batuk, pilek atau demam, akan ditindaklanjuti terlebih dahulu oleh tim medis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mukhlisin mengungkap saat ini ada 10 orang dalam pemantauan (ODP) terkait Virus Corona atau COVID-19 di Kabupaten Batang. Semua ODP tersebut merupakan TKI yang baru pulang dari berbagai negara.
"Seperti Singapura, Malaysia, Thailan dan Hongkong. Mereka masing masing masuk dalam ODP Dinas Kesehatan, Tapi Alhamdulilah mereka kondisi baik," katanya.
Bupati Batang, Wihaji menambahkan Pemprov Jateng mengalokasikan anggaran Rp 100 miliar untuk pencegahan COVID-19.
"Saya sudah sampaikan Gubernur Ganjar Pranowo, katanya Pemprov sudah alokasikan Rp 100 miliar anggaran mendahuli perubahan untuk pencegahan covid-19. Kita diminta data kebutuhan anggaranya," jelasnya.
Wihaji menekankan anggaran tersebut untuk memenuhi kebutuhan perlengkapan dari masker, hand sanitizer, hingga ke Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis.
"Pemkab anggarkan tapi belum mencukupi, oleh karena itu kita berharap bantuan gubernur," Ucap Wihaji.
Pihaknya juga telah membentuk Tim Gugus yang akan mengontrol dan mengawasi kebijakan pencegahan covid-19.
"Oleh karena itu, ada tugas masing-masing Forkopimda untuk mengawasi libur sekolah, dengan monitoring di tempat wisata, dan kerumuman-kerumanunan kita bubarkan dulu, agar masa inkubasi dimanfaatkan dengan benar," pungkas Wihaji.