Bupati Magelang Zaenal Arifin menetapkan Kabupaten Magelang berstatus tanggap darurat bencana non-alam virus Corona (COVID-19). Keputusan itu menyusul seorang warga Magelang yang dinyatakan positif terjangkit virus Corona.
"Dengan berbagai pertimbangan, pemerintah daerah hari ini, mulai tadi malam sudah memasuki hari ini, kita sudah menetapkan status tanggap darurat," kata Zaenal kepada wartawan, Senin (16/3/2020).
Masa tanggap darurat berlangsung selama 28 hari, mulai 16 Maret sampai 11 April 2020. Menurut Zaenal, masa tanggap darurat selama 28 hari karena kurun waktu tersebut adalah standar pasien bisa sembuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan masa tanggap darurat tersebut, nantinya Pemkab Magelang akan mengambil langkah-langkah strategis untuk melakukan mitigasi, edukasi dan rehabilitasi.
"Sampai hari ini rekomendasi dan pertimbangan dari BNPB untuk kita membuat tim gugus tugas belum ada. Kami pemerintah daerah mengambil langkah untuk tanggap darurat sehingga bisa melakukan langkah-langkah awal dan strategis untuk melakukan mitigasi, edukasi dan bagaimana merehabilitasi beberapa wilayah yang sudah terindikasi sehingga bisa menenteramkan dan menenangkan masyarakat," jelas Zaenal.
Zaenal menambahkan, Pemkab Magelang juga telah membuat Posko Percepatan COVID-19 di kantor BPBD Magelang. Posko ini melibatkan 10 sektor dalam forkopimda dan pakar atau ahli kesehatan.
Diberitakan sebelumnya, satu warga Kabupaten Magelang yang dirawat di RSUD Tidar Kota Magelang dinyatakan positif virus Corona (COVID-19). Pemerintah Kabupaten Magelang mengambil langkah untuk meminimalisir penyebaran COVID-19 itu.
"Kami warga Kabupaten Magelang dengan virus Corona ini semuanya berikhtiar untuk membendung secara bersama-sama, namun ada satu warga kami yang hari ini, tadi pagi, hari Minggu ini dinyatakan positif," kata Bupati Magelang Zaenal Arifin kepada wartawan di Command Center Kabupaten Magelang, Minggu (15/3).
Informasi satu warga Magelang positif Corona diumumkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Informasi ini disambut Pemkab Magelang dengan menggelar rapat koordinasi untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona meluas.
"Pasien ini secara medis kondisinya semakin membaik, tetapi secara laboratorium dinyatakan positif. Untuk itu, mengantisipasi hal yang tidak kita inginkan, pemerintah daerah Kabupaten Magelang mengambil beberapa langkah untuk meminimalisir kerumunan-kerumunan yang ada," ujar Zaenal.