Beredar Notulen Rapat soal Terinfeksi Corona, Wagub Kaltim: Hoax

Beredar Notulen Rapat soal Terinfeksi Corona, Wagub Kaltim: Hoax

Suriyatman - detikNews
Senin, 16 Mar 2020 16:14 WIB
ilustrasi hoax
Ilustrasi (Thinkstock)
Samarinda -

Beredar kabar yang menyebutkan bahwa Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Hadi Mulyadi terpapar virus Corona atau COVID-19. Hadi Mulyadi menegaskan kabar itu tidak benar alias hoax.

Isu Wagub Kaltim terpapar Corona ini beredar melalui foto surat Notulen Rapat Koordinasi Seluruh Pejabat Struktural DPMPTSP Kutai Kartanegara (Kukar) di media sosial. Rapat digelar di Ruang Rapat DPMPTSP Kukar, Tenggarong, Senin (16/3/2020), pukul 08.30 Wita sampai selesai.

Dalam notulen rapat yang beredar itu, dijelaskan bahwa rapat membahas pengaruh virus Corona untuk kinerja pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dan pencegahan virus Corona. Pada kesimpulan bagian (d) tertulis 'Info terakhir dari Pemprov Kaltim bahwa Wakil Gubernur terinfeksi virus Corona'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi memberikan klarifikasi melalui video berdurasi 46 detik. Dia mengatakan kabar bahwa dia terinfeksi virus Corona adalah tidak benar.

"Alhamdulillah atas izin Allah SWT, saya dalam keadaan sehat walafiat. Berita tentang saya terpapar virus Corona yang merebak di media sosial adalah berita hoax. Jangan dipercaya dan jangan resah," kata Hadi Mulyadi dalam video itu.

ADVERTISEMENT

Hadi juga mengajak warga selalu menjaga kebersihan dan saling mendoakan agar selalu diberikan kesehatan dan keselamatan.

"Saya ingatkan kepada warga Kalimantan Timur untuk menjaga kebersihan dan mencuci tangan setiap saat dengan cairan antiseptic di kantor, di rumah, di mana-mana agar kita terhindar dari virus Corona," terangnya.

Sementara itu, Syafranuddin Kepala Biro Humas Propinsi Kaltim juga membantah informasi yang menyatakan Wagub terserang virus Corona.

"kami sudah cek, Tidak ada hasil keputusan rapat yang menyinggung tentang kondisi kesehatan Wagub Hadi Mulyadi, dan saat ini mereka sedang melakukan penelitian untuk mengetahui asal surat itu," kata Syafranuddin kepada detikcom.

"Memang mereka ada rapat, namun pembahasan tentang Pak Wagub terinfeksi virus Corona, tidak ada itu semua berita hoax, dan saya sudah tanyakan langsung kepada kepala DPMPTSP Kutai Kartanegara, Bambang Arwanto," sambungnya.

Disinggung mengenai langkah hukum yang akan dilakukan terhadap para pelaku yang menyebarkan hoax, Syafranuddin mengaku belum mendapatkan informasi terkait itu dari Wagub.

"Belum ada rencana untuk membawa kasus ini ke ranah hukum, kita masih tunggu perkembangan berikutnya, " kata Syafranuddin.

Halaman 2 dari 2
(idh/idh)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads