Penumpang di Halte Bus TransJakarta UKI, Cawang, Jakarta Timur, antre panjang, Senin pagi, imbas pembatasan armada sebagai langkah antisipasi penyebaran virus Corona (COVID-19). Kebijakan pembatasan itu diambil oleh Gubernur Anies Baswedan.
"Mending Jakarta di-lockdown sekalian daripada kami sulit aktivitas karena transportasi dibatasi," kata salah satu penumpang, Sukri Munawar (42), di Jakarta sebagaimana dilansir Antara, Senin (16/3/2020).
Antrean mengular di sepanjang koridor pejalan kaki menuju halte sejak pukul 06.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa penumpang juga terlibat cekcok mulut karena saling serobot antrean menjelang loket penjualan tiket di pintu masuk.
"Tolong tertib dan antre, jangan ada yang dorong-dorongan," kata salah satu petugas TransJakarta.
Petugas pun membatasi calon penumpang yang akan masuk ke area halte melalui sistem buka-tutup. Akibatnya, terjadi antrean dari pintu masuk halte hingga koridor jembatan pejalan kaki.
Petugas TransJakarta mengatakan pembatasan armada dan perubahan jadwal perjalanan bus dilakukan untuk mengurangi pengguna transportasi umum di tengah wabah COVID-19.
Sebelumnya, pejabat Humas PT TransJakarta Nadia Diposanjoyo mengatakan modifikasi pola operasi itu guna membatasi interaksi atau jarak antarpenumpang (social distancing) di angkutan umum.
"Ini berlaku pada 16-30 Maret 2020 menyusul imbauan Pemprov DKI Jakarta dalam upaya mengerem penyebaran Corona," katanya.
Tonton juga Anies Pangkas Rute dan Jam Operasi TransJ hingga MRT :