Setelah Budi Karya, Ramai-ramai Menteri Jokowi Tes Virus Corona

Round-Up

Setelah Budi Karya, Ramai-ramai Menteri Jokowi Tes Virus Corona

Tim detikcom - detikNews
Senin, 16 Mar 2020 09:27 WIB
Ratas Jokowi bersama para menterinya pada 11 Maret 2020. (Foto: dok. Biro Pers)
Foto: Ratas Jokowi bersama para menterinya pada 11 Maret 2020. (Foto: dok. Biro Pers)
Jakarta -

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dinyatakan positif virus Corona (COVID-19). Para menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) lainnya pun buru-buru melakukan tes kesehatan.

Kabar Budi Karya terinfeksi virus Corona disampaikan pada Sabtu (14/3). Budi Karya dinyatakan sebagai pasien kasus 76 yang dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

"Atas izin keluarga yang disampaikan oleh Pak Kepala Rumah Sakit Gatot Soebroto tadi adalah Pak Budi Karya, Pak Menhub. Ini kami sampaikan atas izin keluarga," kata Pratikno di gedung Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Sabtu (14/3).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menyikapi dinyatakannya Budi Karya positif COVID-19, para menteri di Kabinet Indonesia Maju pun diminta untuk melakukan pemeriksaan virus Corona. Sebab, tercatat pada 4 Maret 2020 dan 11 Maret 2020 lalu, Jokowi bersama para menterinya menggelar rapat terbatas (ratas).

Kala itu, Budi Karya hadir dalam ratas. Beberapa menteri, seperti Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, tampak duduk bersebelahan dengan Budi Karya dalam ratas itu.

ADVERTISEMENT

Karena itu, kemarin, Minggu (15/3) para menteri Jokowi ramai-ramai memeriksakan diri ke RSPAD. Seperti Sofyan Djalil yang duduk tepat di sebelah Budi Karya. Dari tes yang dilakukan, Sofyan dinyatakan negatif Corona.

"Pak Menteri ATR/ BPN sudah lakukan test hari ini di RSPAD dan hasilnya negatif," kata Kabiro Humas Kementerian ATR/BPN Yulia Jaya Nirmawati kepada wartawan lewat keterangan tertulis, dikutip Minggu (15/3/2020).

Selain Sofyan, berturut-turut Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto.

Kemudian disusul Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, Menteri BUMN Erick Thohir, Menkominfo Johnny G Plate dan Mendagri Tito Karnavian. Kebanyakan dari mereka enggan memberikan pernyataan usai diperiksa.

Sementara, Menkominfo Johnny G Plate menjelaskan hasil pemeriksaannya baik. Namun, dia mengatakan, hasil laboratorium terkait virus Corona akan keluar dalam 3 hingga 4 hari.

"Hasilnya oke, tapi pemeriksaan yang lab 3-4 hari," ujar Johnny usai melakukan pemeriksaan, di RSPAD, Jakarta Pusat, Minggu (15/3).

Kendati demikian, tak semua menteri melakukan pemeriksaan di RSPAD. Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa misalnya. Dia menjalani pemeriksaan di Bali lantaran masih melakukan kunjungan kerja di sana.

Suharso sendiri pada ratas tertanggal 11 Maret 2020 juga sempat duduk di sebelah Budi Karya pada ratas pertama. Pada tanggal 11 Maret itu, ada dua ratas yang digelar. Ratas pertama tentang Dana Otonomi Khusus Papua dan ratas kedua tentang Percepatan Penyelesaian Permasalahan Pertanahan Sumatera Utara.

"Suharso Monoarfa (Sumo) yang sedang ada kegiatan Bappenas di Bali hari ini meminta pemeriksaan kepada tim dokter Kemenkes setempat setelah kemarin sore dikabari bahwa Pak Menhub Budi Karya Sumadi positif terpapar virus Corona," ujar Sekjen PPP Arsul Sani dalam keterangan tertulis, Minggu (15/3/2020).

Namun, hasil tes Suharso belum keluar. Suharso juga telah melakukan pembatasan bertemu orang sebagai upaya mencegah penyebaran virus Corona.

"Keadaan Pak Sumo saat ini sehat dan baik sekali, namun tentu membatasi bertemu dengan orang sebagai bagian dari upaya pencegahan jika nanti hasil pemeriksaannya positif," kata Arsul.

Halaman 2 dari 3
(mae/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads