.webp)
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kembali membahas soal Kapal Pesiar MV Columbus. Ia mengaku mendapat banyak kritik terkait merapatnya kapal tersebut di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
"Pariwisata banyak bertanya, sekaligus saya ini menjelaskan, karena saya dimarahi banyak masyarakat soal berlabuhnya Kapal Columbus. Itu sudah kita lakukan dengan prosedur ketat sesuai dengan SOP mulai dari kerja KKP, bea cukai juga bicara, pelabuhan otoritasnya kita sampaikan sampai semua bersih," kata Ganjar.
Hal itu diungkapkan Ganjar usai rapat koordinasi terkait corona di kantornya, Jalan Pahlawan Semarang, Sabtu (13/3/2020) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena semua dinyatakan bersih, lanjut Ganjar, maka kapal yang mengangkut 1.044 orang termasuk ABK itu berlabuh untuk menurunkan ratusan penumpang dari mancanegara.
Gubernur Ganjar Liburkan Sekolah se-Jateng Antisipasi Wabah Corona:
Ganjar menjelaskan, koordinasi terkait pendaratan sudah dilakukan sebelum kondisi terkait Virus Corona makin gawat di Jateng yakni meninggalnya seorang pasien positif Corona di Solo.
"Kejadian tersebut terjadi sebelum dinyatakan kondisi yang cukup gawat seperti ini," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kapal Pesiar MV Columbus berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang hari Jumat (14/3) kemarin sekitar pukul 11.50 WIB. Sebelum berlabuh, tim KKP melakukan pemeriksaan di kapal saat masih 2 mil lebih dari pelabuhan.
Wisman yang turun terbagi ke berbagai destinasi seperti keliling Semarang, Ambarawa, dan Candi Borobudur. Mereka dijadwalkan berkeliling di lokasi-lokasi itu dalam waktu sehari.
