Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut pasien dalam pengawasan (PDP) virus Corona COVID-19 bertambah per Kamis (12/3) menjadi 261 orang di wilayah DKI Jakarta. Angka ini, kata Anies, melonjak dari Minggu (1/3), yang berjumlah 39 orang.
"Adapun pasien dalam pengawasan (PDP) pada 1 Maret ada 39. Tanggal 12 ini menjadi 261 orang," kata Anies dalam konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/3/2020).
Anies menyebut jumlah orang dalam pemantauan (ODP) virus Corona di wilayah DKI Jakarta juga meningkat menjadi 586 orang dari jumlah 129 pada Minggu (1/3).
"Sebagai informasi, di DKI Jakarta tanggal 1 Maret jumlah orang dalam pemantauan adalah 129 orang, per tanggal 12 Maret jumlahnya menjadi 586 orang," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tonton juga Tutup Sekolah, Anies Siapkan Materi Digital untuk Siswa-Guru :
Anies mengakui penyebaran virus Corona di DKI Jakarta sudah merata. Untuk itu, katanya, langkah-langkah tegas harus dilakukan secara menyeluruh.
"Dan dari 69 orang yang diumumkan Kemenkes sebagai orang confirmed COVID-19, penyebaran di Jakarta mulai makin merata. Karena itu, demi melindungi kepentingan seluruh masyarakat Jakarta, mengambil langkah-langkah yang tegas, cepat, dan langkah-langkah ini harus dilakukan secara disiplin," katanya.
Diketahui, kasus orang teridentifikasi positif virus Corona COVID-19 di wilayah Indonesia terus bertambah. Kini ada 69 kasus positif Corona.
"69, perempuan 80 tahun tampak sakit," kata jubir pemerintah untuk penanganan virus Corona Achmad Yurianto di Istana Kepresidenan, Jumat (13/3).