Pertamina memberikan pelatihan budidaya ikan kerapu kepada 200 nelayan Tuban, terutama yang berdomisili di sekitar area pembangunan Kilang Tuban. Pelatihan yang dilakukan kerja sama dengan LPPM Unair Surabaya dan Univesitas PGRI Ronggolawe Tuban ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir Tuban yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan.
Vice President CSR dan SMEPP Pertamina, Arya Dwi Paramita menyatakan pelatihan bagi nelayan Tuban dilakukan secara menyeluruh dan akan dianjutkan dengan kunjungan ke tempat budidaya ikan kerapu serta pendampingan program budidaya secara berkelanjutan sehingga dampaknya akan dirasakan masyarakat pesisir Tuban.
"Program CSR Pertamina ini diharapkan akan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir Tuban agar sama-sama maju sejalan dengan pembangunan kilang yang akan memberikan multiplier effect yang besar bagi kehidupan masyarakat," ujar Arya, Jumat (13/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelatihan budidaya ikan kerapu, lanjut Arya, sangat cocok bagi nelayan Tuban, selain itu harganya juga cukup tinggi di pasaran dan peluang pasarnya masih luas.
Pemberdayaan masyarakat pesisir melalui pelatihan budidaya ikan kerapi, dilaksanakan di salah satu hotel di Tuban yang diikuti 200 lebih nelayan pada Kamis, (13/03/2020). Masyarakat yang mayoritas berasal dari ring satu Kilang Tuban, cukup antusias mengikuti acara tersebut.
Camat Jenu, Moh Maftuchin Riza menyambut baik program CSR dari Pertamina kepada masyarakat di kilang Tuban. Menurutnya, selain warga yang lahannya terdampak, juga ada warga lain yang juga berhak mendapatkan Progam.
Program budidaya tersebut diharapkan tidak menghilangkan profesi warga sebagai nelayan. Selebihnya nelayan bisa mengembangkan potensi mereka selain melaut dengan berbudidaya ikan.
"Pertamina juga tengah menyiapkan program CSR lainnya agar masyarakat selain nelayan yang berada di 5 desa yang merupakan ring satu kilang Tuban bisa sama-sama meningkat kesejahterannya," pungkas Arya.
(ega/ega)