.webp)
Virus Corona yang tengah mewabah di Indonesia dan belahan dunia, tidak menyurutkan massa Persaudaraan Alumni 212 dkk untuk demo di depan Kedubes India. Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif mengaku tidak takut meski tetap mewaspadai penyebaran virus Corona.
"Ya kita tetap waspada, itu 'kan memang kasus yang internasional tetap waspada. Tapi, kewaspadaan kita nggak boleh kemudian kita menjadi takut untuk berjuang," kata Slamet di lokasi aksi di Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (13/3/2020).
Slamet mengatakan, pihaknya menganjurkan massa untuk mengambil wudu sebelum melakukan aksi. Menurut Slamet, air wudu adalah penangkal virus Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Insyaallah kita sudah sarankan setiap aksi kita dalam keadaan wudu, jaga wudu insyaallah bisa mengurangi dampak Corona," tuturnya.
Ia pun menyampaikan akan mengkaji saran dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait mengurangi aksi di tengah wabah Corona ini.
"Insyaallah ke depannya kita akan kaji, kita akan sambut baik saran dari Pak Anies," tuturnya.
"Virus kan itu kan makhluk Allah, jadi Allah yang menggerakkan, kalau kita minta sama yang punya, kita akan jaga," sambungnya.
Meski begitu, Slamet tetap mewaspadai akan penyebaran virus Corona. Kewaspadaan itu dilakukan dengan penggunaan masker hingga mengurangi jumlah peserta aksi.
"Tapi kita harus waspada, jaga wudu di tempat umum, pakai masker, jumlah kita kurangi," tandas Slamet.
Sebelumnya, Anies melakukan beberapa langkah pencegahan penyebaran virus Corona. Salah satunya dengan tidak akan mengeluarkan izin keramaian untuk kegiatan besar.
"Kemudian, Pemprov juga tidak akan mengeluarkan perizinan baru untuk kegiatan perkumpulan orang dalam jumlah yang besar," ucap Anies kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (2/3/2020).
