RSPI Sulianti Saroso Tegaskan Pasien Isolasi yang Meninggal Dunia 1 Orang

RSPI Sulianti Saroso Tegaskan Pasien Isolasi yang Meninggal Dunia 1 Orang

Eva Safitri - detikNews
Jumat, 13 Mar 2020 12:39 WIB
Konferensi Pers di RSPI Sulianti Saroso
Foto: Arunanta/detikcom
Jakarta -

Dirut RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril menyangkal jumlah pasien isolasi yang meninggal dunia ada dua orang. Dia menegaskan hanya ada satu pasien isolasi yang meninggal dunia.

"Jadi saya ulangi, yang meninggal di sini hanya satu kemarin (Kamis,12 Maret 2020). Pasien umur 37 tahun, perempuan yang masuk sudah dengan ventilator, bukan dua," kata Syahril saat jumpa pers di RSPI Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (13/3/2020).

Dia tidak mengetahui pasti keberadaan pasien yang lain. Syahril mengatakan sudah mengkonfirmasi ke pusat terkait perbedaan data ini.

"Satu itu bukan di sini, sudah saya konfirmasi ke Beliau (Pak Yuri), mungkin di rumah sakit yang lain," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berita Gembira! 2 Pasien RSPI Sembuh dari Corona:

ADVERTISEMENT



Sebelumnya, juru bicara pemerintah terkait COVID-19, Achmas Yurianto, mengumumkan ada dua pasien yang diisolasi di RSPI Sulianti Saroso meninggal dunia. Dua pasien tersebut masuk ke RSPI Sulianti Saroso dalam kondisi buruk.

"Dua kasus yang tadi pagi kemudian agak siang dilaporkan oleh rumah sakit meninggal. Ada dua kasus meninggal. Kami belum memberikan indeks angka karena memang dua pasien ini masuk ke RSPI sudah dalam keadaan perburukan, masuk pakai ventilator kondisinya sudah buruk dengan tanda-tanda sepsis," kata Yuri di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (12/3/2020).

"Kami sempat mengambil spesimennya untuk dilakukan pemeriksaan, saya berharap sore ini, tapi hasilnya belum keluar juga. Tetapi pasiennya sudah meninggal," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(eva/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads