"Calon yang kami dukung harus sesuai kehendak rakyat, ini pilkada rakyat, bukan pilkada PDIP, kita tidak boleh membutakan diri terhadap harapan rakyat, kita membuka semua panca indra politik kita. Kita tunggu laporan Ridwan Wittiri, Senin baru kita putuskan," ujar Hasto, usai membuka Rakerda PDIP Sulsel, di Hotel Claro, Makassar, Kamis (12/3/2020).
Menurut Hasto, sebelum mengerucutkan nama-nama yang bakal diusung, pihaknya membangun kerja sama dengan partai-partai lain, khususnya yang tergabung dalam koalisi Indonesia Maju.
"Idealnya kita mengusung kader, tapi kita membuka diri, harus senafas dengan kehendak rakyat, ini jalan kepartaian kami. Bisa perpaduan kader-non kader, bisa juga dua-duanya kader seperti di Solo," pungkas Hasto.
Dari 12 Kab-Kota yang menyelenggarakan Pilkada, hanya dua pasangan calon yang telah mendapat restu dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, di DPP PDIP, 19 Februari lalu, yaitu paslon Bupati Bulukumba Tomy Satria Yulianto-Andi Makkassau dan paslon Bupati Selayar Basli Ali-Saiful Arif.
Selain Bulukumba dan Selayar, dalam Rakerda PDIP Sulsel ini, sejumlah cakada Sulsel turut diundang, seperti Ramdhan Pomanto, Syamsu Rizal, Indah Putri Indriani, Taufiqul Hidayat, Munafri Arifuddin, Kaswadi Razak, Thorig Husler, dan Suardi Saleh. (mna/jbr)