Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Kota Depok, Sidik Mulyono mengatakan ada tiga fakta terkait Kota Depok dan virus Corona. Pertama, virus tersebut bukan dari kotanya, meski ada warganya yang tertular.
"Sebetulnya kita melihat yang sudah saya sampaikan tiga fakta Kota Depok. Fakta pertama, penyebaran virus bukan dari Kota Depok," kata Sidik di Balai Kota Depok, Jl Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Kamis (12/3/2020).
Berikutnya, Sidik mengatakan fakta menunjukkan tak ada penambahan pasien positif Corona dari Kota Depok. Dan ketiga adalah fakta terkait perlakuan diskriminatif masyarakat lebih bahaya dibanding virus Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Fakta kedua tidak ada penambahan pasien yang dalam pengawasan virus Corona dan tidak meninggal akibat virus Corona (di Depok). Fakta ketiga adalah dampak sosial dan psikis masyarakat jauh lebih berbahaya ketimbang virus itu sendiri," ujar Sidik.
Simak Juga Video "Mengintip Proyek Pembangunan RS Khusus Corona di Pulau Galang"
Dia mengimbau masyarakat tetap menciptakan suasana kondusif. Dia juga mengimbau masyarakat tetap tenang.
"Dalam suasana virus Corona ini. Virus itu sendiri, itu tidak akan menyerang kita manakala tubuh kita cukup dalam memiliki daya tahan tubuh," ucap Sidik.
Sebagaimana diketahui, pemerintah mengumumkan kasus pertama positif Corona pada Senin, 2 Maret 2020. Diketahui dua warga Depok, yaitu ibu dan anak, terjangkit virus asal Kota Wuhan, Hubei, China ini.
Pemerintah menjelaskan awalnya si anak tertular setelah menghadiri pesta dansa di Jakarta. Saat jatuh sakit, si anak menularkam virus tersebut ke ibunya, yang merawat dia. Hingga saat mereka masih menjalani perawatan isolasi di RSPI Sulianti Saroso.