Air sumur bor di Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), viral di media sosial (medsos) karena warnanya yang putih bersih seperti susu. Air yang ditampung ke dalam bak ini dijadikan tempat mandi oleh anak-anak setempat.
Seorang pakar geologi Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Dr Eng Adi Maulana, mengatakan air putih seperti susu itu terjadi karena faktor karena kontur tanah atau bebatuan di dalam tanah berbentuk lempung atau material tanah yang sangat halus sehingga menyatu dengan air.
"Jadi setelah melihat karakteristik lapangan, material-material lempung yang lapuk di bawah tanah itu masuk ke dalam akuifer atau sumber air dalam tanah, kemudian bersama-sama air tersebut keluar ke atas permukaan kemudian menampilkan warna seperti itu (putih seperti susu)," ujar Adi kepada detikcom, Kamis (12/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa tergabungnya air dengan lempung, kata Adi, biasanya terjadi karena air yang mengalir di dalam tanah melewati tanah atau juga bebatuan yang mengalami pelapukan.
"Terjadi semacam suspensi. Jadi air di dalam tanah itu melewati material bebatuan yang mengalami proses pelapukan. Akhirnya dia jadi gampang bergabung dengan air," kata Adi.
![]() |
"Jadi lempung tanahnya itu berwarna putih abu-abu, jadi karena dilewati air, dia akan bercampur," imbuhnya.
Saat ditanya tentang warga setempat yang pernah mencoba menenangkan air putih tersebut ke dalam bak selama beberapa hari tapi warna air tidak berubah alias tetap putih seperti susu, Adi mengatakan ukuran waktu yang dipakai untuk menenangkan air bersifat relatif.
"Ya kalau untuk waktu tertentu, kalau kita tenangkan akan terjadi residu, kalau lempung biasa 3-4 hari dia kita tenangkan akan terjadi endapan," kata Adi.
"Tapi kalau misalnya material yang tercampur di dalam itu berbentuk sangat halus, dia akan susah terendapkan karena dia seperti koloid, sudah menyatu dengan ion-ion air," katanya.
![]() |
Namun Adi mengatakan, pihaknya tengah meneliti lebih dalam terkait kandungan kimia apa yang tercampur dengan air.
"Ya karena kita masih teliti di lab, kemarin kita terima sampel airnya. Makanya untuk saat ini kita imbau masyarakat jangan dulu dikonsumsi, biarkan kami memastikan lebih jauh," pungkas Adi.
Sebelumnya diberitakan, air berwarna putih susu ini muncul dari sumur bor di Kampung Songkolo, Kelurahan Bontomanai, Kecamatan Bontomarannu, Gowa. Kemunculan air putih ini sudah terjadi sebulan lebih atau sejak akhir Januari 2020.
"Airnya memang putih seperti susu. Dia tidak berbusa, tidak bau, intinya seperti air biasa kecuali warnanya yang putih," ujar Sekretaris Camat Bonto Marannu, Iis Nurismi (33) saat dihubungi, Jumat (6/3).