6 Orang Tewas, Bentrokan Antarsuku di Flores Timur Gegara Pohon Kelapa

6 Orang Tewas, Bentrokan Antarsuku di Flores Timur Gegara Pohon Kelapa

Idham Kholid - detikNews
Kamis, 12 Mar 2020 12:01 WIB
Ilustrasi garis polisi
Foto: Garis Polisi. (Ari Saputra-detikcom)
Jakarta -

Polisi menetapkan 8 orang dari Suku Lama Tokan sebagai tersangka terkait bentrokan antarsuku di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Polisi belum menemukan provokator karena diduga spontan lantaran masalah pohon kelapa yang ditanam melewati batas.

"Sementara belum ada ketemu (provokator)," kata Kapolres Flores Kapolres Flores Timur AKBP Deny Abraham saat dihubungi detikcom, Kamis (12/3/2020).

Berdasarkan pemeriksaan, lanjut Deny, bentrokan itu berawal dan masalah tanah. Yakni, Suku Lama Tokan meminta Suku Kwaelaga mencabut pohon kelapa yang ditanam melewati batas. Lokasi itu berjarak 10-15 km dari desa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari itu tanggal 5 (Maret) mereka ketemu di lokasi, sempat terjadi dulu perdebatan, Suku Lama Tokan meminta pada 5 orang Suku Kwaelaga ini untuk mencabut pohon kepala yang mereka sudah tanam lewat batas, dari Suku Kwaelaga tapi tidak mau cabut, mereka sampaikan 'silakan kalau mau cabut silakan, dari kami sendiri tidak mau menyuruh dan kami tidak mau cabut'," ujarnya.

Setelah itu, terjadilah perdebatan sehingga bentrokan pecah. Sebanyak 6 orang tewas dalam peristiwa itu.

"Terjadi perdebatan yang spontan emosional langsung saling tombak dan saling parang," tuturnya.

Saat ini, situasi di lokasi sudah kondusif. Polisi memberikan imbauan dan pendekatan ke tokoh-tokoh adat dan masyarakat kedua suku itu. Semua pihak sepakat menjaga agar situasi tetap kondusif.

"Kemudian langkah preventif, kita patroli dialogis kedua suku ini, kita tempatkan pasukan juga membaur dengan kedua suku ini, sambil memberi pesan keamanan, kamtibmas agar tetap kondusif agar warga bisa beraktivitas dengan baik tidak suasana mencekam," ujarnya.

Bentrokan terjadi di Desa Sandosi, Kecamatan Witihama, Pulau Adonara, Flores Timur, NTT pada Kamis (5/3). Polisi menggandeng pemerintah daerah dan dua tokoh suku yang terlibat bentrokan untuk mencari solusi.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads