Pemerintah Ukraina mengumumkan seluruh sekolah dan universitas ditutup selama 3 minggu. Penutupan sementara itu berkaitan dengan pencegahan penyebaran virus Corona.
Dilansir AFP, otoritas Ukraina juga melarang adanya acara publik dengan jumlah peserta lebih dari 200. Selain itu, warga dilarang menghadiri acara olahraga. Kebijakan ini akan dimulai pada Kamis (12/3) waktu setempat.
Pihak berwenang Ukraina sejauh ini mengkonfirmasi satu kasus akibat virus Corona. Namun, masyarakat khawatir karena banyak warga Ukraina yang bekerja di negara-negara Eropa yang terdampak virus, salah satunya Italia.
Ibu kota Ukraina, Kiev, juga akan memberlakukan kebijakan yang sama. Pemerintah Kota Kiev akan menutup sekolah dan universitas hingga akhir Maret.
"Kami memperkenalkan langkah-langkah pencegahan di Kiev pada 12 Maret," kata Wali Kota Kiev Vitaly Klitschko
Klitschko mengatakan taman kanak-kanak, bioskop dan pusat hiburan juga akan ditutup. Acara-acara publik yang melibatkan massa dalam jumlah besar akan dibatalkan.
"Meskipun tidak ada satu pun kasus virus Corona di Kiev, kami telah memutuskan untuk tidak menunggu dan melindungi penduduk kota." ujar Klitschko
Pihak berwenang juga melarang ekspor masker dan peralatan medis lainya hingga 1 Juni untuk memastikan Ukraina tidak kekurangan peralatan pelindungan. Satu-satunya pasien yang terpapar virus Corona di Ukraina adalah penduduk Kota Π‘hernivci yang baru-baru ini bepergian ke Italia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kala Vatikan Terimbas Corona: