Eks Lokalisasi Loa Hui Dijaga TNI-Polri Usai Diserang, Pelaku Diburu

Eks Lokalisasi Loa Hui Dijaga TNI-Polri Usai Diserang, Pelaku Diburu

Suriyatman - detikNews
Rabu, 11 Mar 2020 20:46 WIB
TNI-Polri berjaga di eks lokalisasi Loa Hui pascapenyerangan yang dilakukan sejumlah orang (Suriyatman/detikcom)
TNI-Polri berjaga di eks lokalisasi Loa Hui pasca-penyerangan yang dilakukan sejumlah orang. (Suriyatman/detikcom)
Samarinda -

Personel TNI-Polri masih menjaga eks lokalisasi Loa Hui, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), pasca-penyerangan sekelompok orang. Polisi menyebut sejumlah perempuan pemandu karaoke yang sempat mengungsi pun sudah berangsur kembali.

"Sudah di sana sudah aman para perempuan yang kemarin mengungsi sudah kembali ke rumahnya masing-masing dan saat ini petugas Polresta Samarinda masih melakukan penjagaan di sekitar lokasi mengenai penyerang hasil hasil diskusi semalam kami telah melakukan pengejaran terhadap pelaku," kata Kapolresta Samarinda Kombes Arif Budiman saat ditemui, Rabu (11/3/2020).

Aksi perusakan itu disebut dipicu kesalahpahaman dan sudah diselesaikan pada Selasa (10/3) malam. Dia mengatakan saat ini pihaknya masih mengejar para pelaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi juga masih mendalami informasi soal perusakan itu dilakukan oleh keluarga salah seorang anak buah kapal (ABK) yang tewas setelah terlibat pertikaian dengan ABK lainnya.

"Kami sudah mengetahui lokasi persembunyian pelaku dan dalam waktu dekat pelaku akan kami amankan saat ini pelaku berada di luar Samarinda," kata Arif Budiman.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, koordinator keamanan eks lokalisasi Loa Hui, Mustari, mengatakan siang tadi seluruh penghuni sudah masuk kembali ke wisma. Namun karena sore tadi muncul isu para pelaku perusakan akan kembali datang malam ini, mereka kembali keluar wisma untuk menyelamatkan diri.

"Aktivitas belum bisa dilakukan malam ini karena masih melihat situasi keamanan, berbagai informasi yang mengatakan bahwa keluarga korban masih akan kembali ke tempat ini karena para pelaku penganiayaan hingga saat ini belum ditangkap polisi," kata Mustari.

Sebelumnya, eks lokalisasi diserang puluhan orang dengan sajam dan batu. Diduga kuat penyerangan ini sebagai buntut terbunuhnya Kamaruddin (34) dan melukai Daeng Kamaruddin (41).

Keduanya merupakan pengunjung salah satu wisma karaoke eks lokalisasi Loa Hui, yang kini bernama tempat hiburan malam (THM) Bukit Harapan. Selain merusak kaca jendela mereka juga mencari para penghuni yang umumnya telah kabur keluar rumah dan bersembunyi di kawasan perbukitan yang ada di belakang kawasan itu.

Dari 43 wisma, ada sebanyak 31 wisma karaoke hancur berantakan. Sebagian besar yang jadi sasaran amuk massa ialah kaca rumah, sejumlah warga bahkan harus keluar melalui jendela yang hancur karena tidak mengetahui letak kunci pintunya yang hilang akibat dirusak warga.

Halaman 2 dari 2
(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads