Sekretaris Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengatakan, Nahdlatul Ulama (NU) pada dasarnya tidak bersaing dengan Muhammadiyah atau organisasi yang lainnya. Malahan, mereka harus bekerja sama.
Menurutnya, NU memiliki tujuan untuk mencari peradaban baru bagi umat Islam. Maka, tidak boleh bersaing dengan organisasi atau pun agama yang lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"NU tidak boleh saingan dengan yang lain. Tidak pada tempatnya, tidak pantas NU saingan dengan Muhammadiyah, saingan dengan FPI, dengan wahabi saja tidak pantas," jelas dia usai meluncurkan buku 'Perjuangan Nahdlatul Ulama' di PBNU Pusat, Jakarta, Rabu (11/3/2020).
Malahan, kata Gus Yahya, mereka harus bekerja sama menuju keberhasilan, yakni peradaban baru yang menjunjung keharmonisan dan kesetaraan. Caranya dengan bekerja sama diri dengan kelompok lain, termasuk ke peradaban Barat.
"Tapi NU harus tanggung jawab konsolidasi masuk menjadi lebih positif dengan siapa saja, termasuk peradaban Barat, Kristen, Hindu dan lain-lain," jelasnya.
Maka dari itu, ia berharap berharap NU dapat bekerja sama mencari peradaban baru. Terlebih saat ini NU disebut telah dipandang sebagai rujukan secara global.
"Jadi tugas itu mencari bersama-sama. Nah, NU hari ini sudah mulai dilihat dunia sebagaj rujukan yang masuk akal sebagai rujukan dunia juga," tutupnya.