Gus Yahya: NU Tak Saingan dengan Muhammadiyah, FPI atau Wahabi

Gus Yahya: NU Tak Saingan dengan Muhammadiyah, FPI atau Wahabi

Puti Yasmin - detikNews
Rabu, 11 Mar 2020 20:10 WIB
KH Yahya Cholil Staquf atau biasa dipanggil Gus Yahya meluncurkan buku bertajuk Perjuangan Perjuangan Besar Nahdlatul Ulama.
Gus Yahya saat peluncuran buku Perjuangan Besar Nahdlatul Ulama (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Sekretaris Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengatakan, Nahdlatul Ulama (NU) pada dasarnya tidak bersaing dengan Muhammadiyah atau organisasi yang lainnya. Malahan, mereka harus bekerja sama.

Menurutnya, NU memiliki tujuan untuk mencari peradaban baru bagi umat Islam. Maka, tidak boleh bersaing dengan organisasi atau pun agama yang lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

"NU tidak boleh saingan dengan yang lain. Tidak pada tempatnya, tidak pantas NU saingan dengan Muhammadiyah, saingan dengan FPI, dengan wahabi saja tidak pantas," jelas dia usai meluncurkan buku 'Perjuangan Nahdlatul Ulama' di PBNU Pusat, Jakarta, Rabu (11/3/2020).

Malahan, kata Gus Yahya, mereka harus bekerja sama menuju keberhasilan, yakni peradaban baru yang menjunjung keharmonisan dan kesetaraan. Caranya dengan bekerja sama diri dengan kelompok lain, termasuk ke peradaban Barat.

"Tapi NU harus tanggung jawab konsolidasi masuk menjadi lebih positif dengan siapa saja, termasuk peradaban Barat, Kristen, Hindu dan lain-lain," jelasnya.

Maka dari itu, ia berharap berharap NU dapat bekerja sama mencari peradaban baru. Terlebih saat ini NU disebut telah dipandang sebagai rujukan secara global.

"Jadi tugas itu mencari bersama-sama. Nah, NU hari ini sudah mulai dilihat dunia sebagaj rujukan yang masuk akal sebagai rujukan dunia juga," tutupnya.

(pay/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads