Diminta Mendagri Tito Tambah Personel di Papua, Polri: Kita Evaluasi

Diminta Mendagri Tito Tambah Personel di Papua, Polri: Kita Evaluasi

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Rabu, 11 Mar 2020 12:28 WIB
Brigjen Argo Yuwono
Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Argo Yuwono (Foto: Brigjen Argo Yuwono (Wildan/detikcom)
Bandung - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta jumlah personel satgas di Papua ditambah berkaitan penanganan kelompok kriminal sipil bersenjata (KKSB). Polri akan evaluasi atas saran itu.

"Kita masih evaluasi apakah ada tambahan atau tidak," ucap Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Argo Yuwono saat ditemui di rakernis SDM Polri di Pusat Pendidikan Administrasi (Pusdikmin) Polri di Jalan Peti Kemas, Gedebage, Kota Bandung, Rabu (11/3/2020).

Argo menyatakan sejauh ini kekuatan satgas Nemangkawe dinilai sudah cukup. Total ada 5.000 personel yang terdiri dari TNI dan Polri.

"Tapi yang terpenting saat ini masih cukup ya di sana. Sekitar 5.000 personel satgas Nemangkawe dari TNI dan Polri di sana yang berkaitan dengan penegakan hukum di Papua sana," kata dia.

Argo menambahkan kondisi di Papua terlebih di Tembagapura diklaim kondufis. Satgas terus melakukan patroli dan berkomunikasi dengan masyarakat di sana.

"Sesuai yang kami dapat informasi dari Papua, saat ini situasi kondusif. Kemudian untuk pasukan personel dari Papua sendiri dan satgas Nemangkawe masih di sana komunikasikan dengan masyarakat. Kita patroli bersama, kita ajak masyarakat di sana menjaga di sana. Kita juga mengajak untuk saling tukar menukar informasi dari kelompok-kelompok kriminal bersenjata yang akan mengganggu mereka," tuturnya.

Selain melakukan penegakan hukum, sambung Argo, operasi Nemangkawe juga melakukan pendekatan-pendekatan kepada warga Papua. Melalui kegiatan Humas Noken, masyarakat di sana diajari cara bercocok tanam hingga memberi pendidikan kepada anak-anak.

"Kemudian petani juga kita ajari semua. Mulai dari nanem di kebun bagaimana caranya untuk menanam dan memanfaatkan lahan-lahan tidur di sana. Ada lahan tidur daripada tidak dimanfaatkan, kita manfaatkan ya kita bangun ajak masyarakat menggunakan lahan itu sehingga bisa menghasilkan untuk keluarganya di sana. Kemudian ada kegiatan anggota polri mengajar. Jadi ada anak-anak yang belum sempat mengenyam pendidikan kita ajari bagaimana membaca, menulis, menggambar. Yang terpenting bagaimana dia mencintai tanah air. Semua kita ajari sehingga rasa nasionalisme kita pupuk di sana," tutur Argo.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta TNI dan Polri menambah jumlah personel satuan tugas (satgas) di Papua. Tito menegaskan negara tak boleh kalah oleh kelompok kriminal sipil bersenjata (KKSB).

"Saya tentu meminta kepada Pak Kapolri dan Pak Panglima TNI bila perlu satgas yang ada tambah, perkuat lagi. Negara tidak boleh kalah oleh kelompok-kelompok yang melakukan pelanggaran hukum apalagi dengan senjata," tegas Tito di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (10/3/).

Simak Video "Kominfo Minta Facebook Klarifikasi Penutupan Akun Propaganda Papua"

[Gambas:Video 20detik]



(dir/mud)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads