Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo menjalani ujian sidang terbuka doktor di Aula Graha Sanusi, Universitas Padjadjaran (Unpad), Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (11/3/2020).
Disertasi yang dibuat Edhy mengusung judul 'Komunikasi Persuasif Calon Legislatif dalam Kampanye Politik' dengan studi kasus daerah pemilihan (Dapil) I Sumatera Selatan pada Pemilu Legislatif periode 2014-2019. Sebelumnya, Edhy telah menyelesaikan ujian tertutup pada Jumat, 24 Januari lalu.
Sidang tersebut dipimpin langsung Rektor Unpad Rina Indiastuti dengan Sekretaris Sidang Dr Atwar Bajari didampingi Tim Promotor yang terdiri dari Dr. Dadang Rahmat Hidayat, Prof. Dr Bachtiar Ali dan Dr. Dadang Sugiana. Sedangkan Tim Oponen Ahli meliputi Dr. Siti Karlinah, Dr. Suwandi Sumartias dan Prof. Dr. Ir. Mahfud Arifin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Turut hadir Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dalam ujian sidang terbuka doktor tersebut. Dia datang untuk memberi dukungan secara langsung kepada Edhy.
Dalam penelitiannya, Edhy menyoroti adanya perubahan sikap mental dari para pemilih yang semakin kritis. Para pemilih cenderung tidak mudah percaya dengan politik uang atau money politics.
"Selain itu, para pemilih semakin memiliki kedaulatan ketika akan memilih pilihannya. Fenomena ini sekaligus menunjukkan bahwa pemilih kritis atau pemilih tradisional dan bahkan mereka yang berada dalam lingkungan masa mengambang (floating mass) tetap saja memiliki kecerdasan untuk secara jitu mengetahui integritas calon legislator," kata Edhy.
Seperti diketahui, disertasi yang ia buat menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumen. Edhy kemudian menganalisis dan menyimpulkan data-data tersebut berdasarkan fenomena yang diteliti. Adapun narasumber atau informan yang menjadi subjek dalam penelitiannya berasal dari anggota partai yang lolos maupun yang tidak lolos pada Pemilu Legislatif.
"Melalui penelitian ini, saya menekankan pentingnya komunikasi persuasif yang terencana dengan baik dan teliti untuk membuat konstituen mudah menerima pesan-pesan persuasif. Jika konstituen sudah terpersuasi, maka muncul kepercayaan konstituen pada calon legislatif tersebut," jelas Edhy.