.webp)
Warga di Kampung Nanggerang, RT 13 RW 05, Desa Pulosari, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi, memilih untuk keluar dari rumah dan berkumpul di jalan. Mereka khawatir adanya gempa susulan pascakejadian gempa M 4,9 pada Selasa (10/3/2020) sore.
Ketua RT 13, Daman mengatakan, warga sempat merasakan dua kali getaran gempa yang mengguncang pemukiman mereka. Jarak waktu antara gempa pertama dan kedua saling berdekatan.
"Dua kali gempa, pertama sedang yang kedua cukup besar. Warga panik berhamburan keluar rumah," kata Daman kepada detikcom di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daman mencatat sedikitnya ada sembilan rumah warga yang mengalami kerusakan, lima di antaranya rusak sedang dan sisanya rusak berat. "Korban jiwa tidak ada, hanya ada korban luka sebanyak tiga orang," ucapnya.
Malam ini, ia menjelaskan, warga dihantui kekhawatiran adanya gempa susulan. Warga memilih untuk berada di luar rumah dengan kondisi padam listrik.
"Sementara warga memilih di pinggir jalan, mungkin karena lebih aman. Takut ada gempa susulan, sudah ada konfirmasi dari PLN, katanya gardu rusak akibat gempa tadi makanya lampu padam," ujar Darman.
Baca juga: Gempa Sukabumi Rusak 93 Rumah di Bogor |
