Mumtaz Rais mengungkapkan PAN telah mendukung putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka maju di Pilkada Solo. Dia pun berharap PDIP bisa memberikan dukungannya agar dia bisa maju ke Pilkada Sleman.
"PAN Solo itu mendukung Mas Gibran. Jadi saya berharap di Sleman PDIP juga ikut mendukung," kata Mumtaz Rais kepada wartawan, Selasa (10/3/2020).
"Insyaallah akan terbuka titik terang di Sleman PDIP bersama PAN," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mumtaz mengklaim saat ini pihaknya telah mengantongi dukungan 12 kursi. Dengan jumlah ini, Mumtaz bisa melenggang ke Pilkada Sleman. Namun dia masih membuka opsi untuk menjadi wakil PDIP di Sleman.
"Ada dua opsi, kalau PDIP memunculkan kader yang bukan PDIP, berarti konsekuensinya wakil dari internal, jadi bukan Mumtaz. Jadi maju sendiri tanpa koalisi karena cukup kursi," ungkapnya.
"Jadi saya menggalang kekuatan dengan Gerindra, ada Mas Danang atau nanti bertambah PKB kalau mau ikut bergabung," jelasnya.
Mumtaz pun kembali menegaskan kesiapannya menjadi bakal calon wakil bupati untuk mendampingi calon dari PDIP.
"Tapi jika PDIP mengambil kader sendiri dan harus berkoalisi, saya siap jadi wakilnya PDIP karena itu sama-sama enak," ucapan Mumtaz.
Tonton juga Ditanya Ingin Lanjutkan Dinasti Jokowi, Gibran: Masih Panjang Jalannya :
Diberitakan sebelumnya, DPP PDIP mengisyaratkan akan segera mengumumkan rekomendasi Pilkada Solo pada Maret ini. Mendekati pengumuman, salah seorang bakal calon Wali Kota Solo Achmad Purnomo mengaku semakin pasrah.
Hal tersebut dia sampaikan saat ditanya terkait waktu pengumuman rekomendasi yang semakin dekat. Purnomo juga mengaku tidak merasa deg-degan.
"Nggak (deg-degan). Malah semakin pasrah apa pun hasilnya," kata Purnomo saat ditemui di Balai Kota Surakarta siang ini.
Purnomo mengaku siap menerima apa pun keputusan partai. Dia juga belum memikirkan rencana berpindah jalur lewat partai lain jika tak mengantongi rekomendasi dari PDIP.
"Belum berpikir (pindah partai lain), masih menunggu rekomendasi, karena kita kader ya gimana keputusan partai. Seandainya hasilnya berbeda, ya kita tunggu partai saja," ujarnya.