Otoritas Mongolia melaporkan kasus pertama virus Corona di wilayahnya. Mongolia juga langsung mengambil langkah tegas dengan mengisolasi atau memberlakukan lockdown terhadap ibu kota Ulaanbaatar dan sejumlah kota di provinsi-provinsi lainnya selama enam hari ke depan.
Seperti dilansir AFP dan Associated Press, Selasa (10/3/2020), otoritas Mongolia sebelumnya telah menutup perbatasan dengan China, negara tetangganya yang menjadi pusat wabah ini dan melarang penerbangan dari Korea Selatan (Korsel) sebagai upaya menjauhkan virus Corona dari negara berpenduduk 3 juta orang tersebut.
Pada Selasa (10/3) waktu setempat, otoritas Mongolia mengumumkan kasus pertama virus Corona yang merupakan seorang pria berusia 56 tahun yang bekerja untuk sebuah perusahaan eksplorasi yang berafiliasi dengan perusahaan energi Prancis, Areva. Pria ini diketahui baru saja terbang dari Moskow, Rusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan otoritas Mongolia dalam pernyataannya bahwa pria ini tiba dari Moskow pada 2 Maret lalu dan diinstruksikan untuk menjalani karantina sendiri (self-quarantine) di hotelnya selama 14 hari. Namun, menurut otoritas Mongolia, pria ini tidak mengikuti instruksi itu.
Dia malah mengunjungi beberapa restoran dan bertemu kolega di kantor perusahaannya sebelum pergi ke kawasan East Gobi, tempatnya bekerja, dengan kereta api.
Sebagai antisipasi, otoritas Mongolia lantas memberlakukan lockdown di sejumlah kota. Lockdown ini berlaku untuk ibu kota Ulaanbaatar dan sejumlah kota lainnya selama enam hari ke depan.
"Ibu kota Ulaanbaatar dan seluruh pusat provinsi dikarantina hingga 16 Maret untuk mengendalikan wabah," tegas Wakil Perdana Menteri (PM) Mongolia, Enkhtuvshin Ulziisaikhan, dalam konferensi pers.
Tonton juga 3.500 Penumpang Grand Princess Terjebak Virus Corona, Ada 57 WNI :
Ulziisaikhan menyatakan bahwa langkah itu berarti orang-orang tidak diperbolehkan masuk atau keluar dari ibu kota Ulaanbaatar dan beberapa kota lainnya selama nyaris satu pekan. Seluruh lalu lintas masuk dan keluar ibu kota negara itu akan ditutup.
Otoritas Mongolia kini tengah berupaya melacak dan mengidentifikasi lebih dari 500 orang yang mungkin melakukan kontak dengan pasien pertama virus Corona itu.
Mongolia menjadi negara terbaru yang memberlakukan langkah tegas untuk mengendalikan wabah virus Corona. Otoritas China sebelumnya memberlakukan lockdown terhadap belasan kota di Provinsi Hubei yang berpenduduk 56 juta jiwa. Awal pekan ini, Italia juga memberlakukan lockdown terhadap seluruh wilayahnya.