Pemerintah Indonesia meyakini bahwa seorang WNI di Australia yang positif virus Corona tidak melakukan kontak di Indonesia sebelum terjangkit penyakit. WNI itu disebut sempat berkunjung ke sebuah restoran Vietnam di Australia.
"Sudah komunikasi dengan KJRI dan kBRI di sana, mereka sampaikan panjang riwayatnya karena (pasien sempat) mengunjunig banyak tempat, mengunjungi rumah makan Vietnam. Banyak orang Asia Tenggara di sana, keluhan diperiksa dan dinyatakan positif," kata Jubir Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, di Kantor Presiden, Kompleks Istana, Jakarta, Senin (9/3/2020).
WNI positif Corona itu diberi kode kasus ke-12 di Victoria. KBRI terus memantau kondisi kesehatan yang bersangkutan. "Sekarang stabil dan dirawat di fasilitas kesehatan dan dipantau KBRI, kita yakini kontaknya bukan di Indonesia," ujar Yuri.
"Kasus terbaru, seorang perempuan, 50 tahun, pengunjung dari Indonesia, yang terbang dari Jakarta ke Perth pada 27 Februari 2020 dengan menggunakan pesawat internasional," demikian keterangan Departemen Kesehatan Australia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak Juga Video "Tim Covid-19 DKI: 56 Orang Dalam Pengawasan Virus Corona"
"Saat tinggal di Perth, perempuan itu mengalami gejala pada 29 Februari," lanjutnya.
WNI tersebut kemudian berkunjung ke Melbourne pada 2 Maret. Dia lalu disebutkan mengunjungi dokter pada 6 Maret dan diminta untuk menjalani tes virus Corona. Pada Sabtu (7/3), WNI tersebut dinyatakan positif Corona dan diisolasi di rumah.
"Saat di Melbourne dia mengunjungi Pho Hung Vuong 2 restoran Vietnam di Richmond pada 6 Maret sekitar 40 menit antara pukul 18.00 hingga 19.00 waktu setempat," ujar Departemen Kesehatan Australia.
Saat ini, Departemen Kesehatan Australia tengah menghubungi warga yang berpergian menggunakan pesawat Virgin Airlines VA682 dari Melbourne ke Perth. Selain itu, warga yang mengunjungi restoran Vietnam di Richmond pada saat WNI tersebut berada di sana juga diminta untuk melapor.