.webp)
Kader Golkar yang juga bakal calon wali kota Makassar, Syamsu Rizal atau Deng Ical menanggapi santai partainya yang menjatuhkan dukungan ke bakal calon walikota lainnya yang bukan kader Golkar, Ramdhan Pomanto (Danny Pomanto).
Deng Ical menilai dukungan Golkar ke Danny karena ingin menyandingkannya dengan putra sang ketum Golkar Sulsel Nurdin Halid, yakni Andi Nurhaldin Nurdin Halid (Zunnun).
"Kalau demi anak (Nurdin Halid/NH), saya kira siapapun tentu akan memiliki keberpihakan. Jangankan Pak NH, kita ini semua akan memiliki kecenderungan untuk mengambil keputusan yang sama," kata Deng Ical dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Senin (9/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dukungan Golkar ke Danny Pomanto diberikan pada Minggu (8/3) di Celebes Convention Center, Makassar oleh Ketum Golkar Airlangga Hartarto. Selain ke Danny, Golkar juga memberikan ke calon lain di 10 Pilkada serentak di Sulsel.
Deng Ical menilai dukungan Golkar ke Danny sebagai hal yang biasa. Dia justru menyampaikan terimakasih ke Nurdin Halid. Hal ini meski pada Pilgub Sulsel 2018 lalu Nurdin Halid lah yang mengajaknya masuk ke Golkar dan menjanjikannya diusung ke Pilwalkot Makassar.
"Saya pikir ini biasa dalam politik. Dinamika seperti ini wajar terjadi dan tentu Partai Golkar memiliki pertimbangan tersendiri atas keputusan tersebut," respon Deng Ical.
Mantan Wakil Wali Kota Makassar ini menegaskan dirinya tidak kecewa atas keputusan partai tersebut.
"Apalagi, masih sifatnya surat tugas. Masih sangat mungkin berubah karena sesuatu dan lain hal," imbuhnya.
Bagi Deng Ical, keputusan NH untuk mendukung Danny Pomanto jika berpasangan Zunnun, juga bukan soal oligarki politik.
"Ini bukan soal oligarki politik, tapi soal bagaimana kita memberi ruang bagi keluarga. Saya kira ini sangat wajar dan bisa diterima akal sehat," kuncinya.
(nvl/dwia)
