.webp)
Seorang mahasiswa asal Garut meninggal dunia setelah menjalankan sidang skripsi. Kisah pilu terjadi karena saat wisuda, dia digantikan ayahnya sendiri.
Dia adalah Fauzi Junia Rahman (22), seorang mahasiswa S1 Teknik Elektro Universitas Garut (Uniga). Fauzi diketahui meninggal Januari lalu karena sakit.
"Anak saya meninggal karena sakit. Dia sempat dirawat," kata Awan Djuanda (64), ayah Fauzi kepada wartawan di Uniga, Sabtu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kisah memilukan terjadi saat proses wisuda angkatan ke-28 Uniga digelar Sabtu (7/3) kemarin. Fauzi yang meninggal digantikan ayahnya sendiri naik podium.
Awan yang datang bersama sang istri dipanggil pembawa acara ke depan untuk mengambil ijazah anaknya dan menerima penghargaan dari kampus bersama tujuh wisudawan terbaik lainnya.
Tak main-main. Ternyata Fauzi adalah pemuda yang pandai. Saat pengumuman wisudawan, dia meraih IPK 3,62 dengan yudisium Cumlaude.
"Dia adalah anak yang sangat bersemangat dalam belajar. Lulus tepat waktu dan alhamdulillah cumlaude," katanya.
Meski mengaku sedih karena anak keempatnya itu meninggal sebelum melewati hari yang bersejarah, Awan mengaku tegar menerima kenyataan.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada kampus karena sudah menerima anak saya," tutup Awan.
(mud/mud)
