Beda Polisi dan Ibu Soal Geng Motor di Balik Kematian Anjanii Bee

Round-Up

Beda Polisi dan Ibu Soal Geng Motor di Balik Kematian Anjanii Bee

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Minggu, 08 Mar 2020 09:29 WIB
Anjanii Bee
Anjanii Bee (Foto: tangkapan layar Facebook akun Anjanii Bee)
Bandung Barat -

Isu soal geng motor dibalik kematian Intan Marwah Sofiyah alias Anjanii Bee (20) belum terungkap. Polisi menyebut Anjanii belum dipastikan anggota geng motor sementara ibu kandungnya menyebut Anjanii merupakan anggota geng motor.

Kabar soal Anjanii merupakan anggota geng motor ini bermula dari unggahannya di media sosial (medsos) Facebook. Gadis cantik ini kerap mengunggah foto dengan menggunakan atribut XTC.

"Dia (Anjani Bee) bukan anggota geng motor, hanya mungkin ikut-ikutan saja. Untuk foto yang tersebar masih penyelidikan apakah itu korban atau bukan. Belum bisa disampaikan," ujar Kapolres Cimahi AKBP M. Yoris Maulana Yusuf Marzuki saat ditemui di Mapolres Cimahi, Sabtu (7/3).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara ibu Anjanii, Nita Handayani, mengatakan anaknya anggota XTC. Ia mendengar kabar dari teman anaknya, kematian Anjanii karena kesalahpahaman anggota geng motor.

"Anak saya ikut komunitas XTC tapi pake baju Brigez jadi pukulin, tapi enggak tahu bener atau enggak ya," kata Nita.

ADVERTISEMENT

Dari informasi yang diterima Nita, video penganiayaan anaknya konon sempat beredar di facebook.

"Enggak tau bener atau enggak, katanya video pemukulan anak saya ada di grup XTC. Saya coba cek di FB atas nama siapa saya lupa, udah diblock," ujarnya.

Sebelumnya, sesosok mayat perempuan ditemukan tewas terbungkus plastik di selokan depan sebuah hotel di Lembang, Kabupaten Bandung Barat pada Kamis (5/3/2020) pagi. Perempuan yang memiliki tato 'burung hantu' dan 'fuck my life' itu diduga korban pembunuhan.

Tonton juga Bocah yang Dibunuh ABG Sempat Dilaporkan Hilang :

[Gambas:Video 20detik]



(dir/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads