Jakarta -
Polisi menemukan sejumlah tulisan tangan yang ditengarai sebagai curhatan N (15), ABG pelaku pembunuhan bocah A (5) di Sawah Besar, Jakpus. Polisi akan menggali apakah curhatan itu ada kaitannya dengan hubungan N dengan sang ayah.
"Semuanya masih kita dalami," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat ditanya soal maksud curhatan pelaku di Polres Jakpus, Jl Garuda, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020).
Yusri mengatakan keluarga pelaku mengalami broken home. Di Sawah Besar, Jakarta Pusat, dia tinggal bersama ibu tirinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang dia tinggal sama bapak kandung dan ibu tiri. Karena bapak dan ibunya sudah bercerai," tutur Yusri.
Polisi masih mendalami apakah perceraian orang tua yang menyebabkan psikologi pelaku terganggu. Polisi juga masih akan mendalami apakah curhatan-curhatan pelaku soal 'daddy' itu ada kaitannya dengan hubungannya dengan sang ayah.
"Bagaimana proses perceraiannya (ayah dan ibunya), bagaimana hubungan dengan orang tuanya masih kita dalami," kata Yusri.
Polisi akan menghadirkan ahli untuk mendalami pemeriksaan terhadap pelaku. Pemeriksaan ahli dijadwalkan pada Senin (9/3).
"Makanya nanti kita update hari Senin nanti ahli semua yang bicara gimana keterangan dan hasil forensik kita sampaikan," bebernya.
Tak hanya dengan sang ayah, polisi akan mendalami hubungan pelaku dengan ibu tirinya.
"Iya, kita dalami," ucapnya.
Sebelumnya, Kapolres Jakpus Kombes Heru Novianto menyebutkan pihaknya menemukan sejumlah curhatan pelaku pada papan putih dan buku tulis. Curhatan itu lebih banyak soal ayah.
"Kami menemukan ada curhatan pelaku di TKP, sedang kami dalami," kata Kapolres Jakpus Kombes Heru Novianto kepada wartawan di lokasi, Jumat (6/3/2020).
Coretan-coretan tangan pelaku menuliskan soal ayahnya, di antaranya "Please dad... don't make me mad, if you not want death. I will make you go to grave".
Kemudian ada coretan lainnya "My dad is my crush, i want to leave my dad or my dad is death".
Di lembar lain ada tulisan "Keep calm daddy bondage and give me torture". Pada bagian atas terdapat sketsa perempuan dengan kondisi terikat. Polisi juga menemukan sketsa Slenderman atau Slender Man, tokoh karakter fiksi, yang disebut polisi adalah tokoh favorit pelaku.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini