.webp)
Erik Junaidi, paman bocah 5 tahun yang dibunuh oleh ABG di Sawah Besar, Jakarta Pusat meminta keadilan. Menurutnya, pelaku harus dihukum sesuai dengan perbuatannya.
"Minta keadilan ya, istilahnya dihukum setimpal sama perbuatan dia. Minta keadilan aja," ujar Erik di rumah duka di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020).
Erik mengatakan, pihak keluarga saat ini masih dalam keadaan syok, terlebih korban meninggal dengan cara dibunuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Otomatis kita syok, namanya ponakan. Tapi namanya mungkin musibah ya takdir. Cuma ya dari keluarga pengennya ada keadilan gitu. Namanya kan sekarang udah nggak ada, ya tentunya ada keadilan, intinya dihukum setimpal aja," ucapnya.
Rencananya, korban akan dimakamkan satu liang lahat bersama kakek dan buyutnya di TPU Karet Bivak, Tanahabang, Jakarta Pusat. Saat ini, pihak keluarga masih menunggu surat jalan dari RT.
"Sama mbahnya di (TPU) Karet Bivak, ditumpuk kan ada kakeknya, ada buyutnya. Ya paling ditumpuk kalau di sana, kan lahannya udah Nggak ada. Apalagi di sana udah penuh sekali," katanya
Sebelumnya, pelaku berinisial N (15) melaporkan kepada polisi bahwa dirinya telah membunuh korban pada Kamis (5/3) sore. Pelaku melapor ke polisi sebelum berangkat sekolah di sebuah SMP di kawasan Jakarta Pusat.
"Dia lapor pakai baju seragam. Sebelum ke sekolah, dia mampir ke Polsek Tamansari dan mengaku telah melakukan pembunuhan," tuturnya.
Polisi di Polsek Tamansari awalnya tidak percaya akan pengakuan pelaku. Pelaku kemudian diserahkan ke Polsek Sawah Besar.
Polisi kemudian mengecek ke lokasi kejadian di rumah pelaku di Sawah Besar, Jakarta Pusat. Hasil pemeriksaan, ternyata benar saja ada mayat di rumah pelaku. Korban disimpan di dalam lemari di kamar pelaku.
(isa/isa)
